Berita

Adian Napitupulu/net

Politik

Adian Napitupulu Meremehkan PDI Perjuangan

RABU, 17 MEI 2017 | 14:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Politisi muda PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, telah mengecilkan partainya sendiri. Adian tidak percaya pada kekuatan partainya sendiri sebagai partai penguasa dan mayoritas di parlemen.

Adian selaku Sekjen Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) mensinyalir, ada sejumlah elite dan menteri yang berpotensi mengkhianati presiden. Bahkan, ia menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mau mencoba-coba mengkhianati Jokowi. Itu dikatakan Adian dalam acara "Refleksi Gerakan Mahasiswa 98 Melawan Kebangkitan Orde Baru" di Graha Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin malam (15/5).

"Kalau misalnya kemudian Wakil Presiden juga mau mencoba-coba (khianati Jokowi), kita akan mencatat namanya. Dan kami harap, kerakusan-kerakusan untuk berkuasa tidak mengorbankan rakyat kita," tegas Adian.


Peneliti muda dari Madjid Politika Universitas Paramadina Jakarta, Dede Kurniawan, mengatakan, dengan peryataan itu, Adian sama saja mengecilkan PDIP sebagai partai besar pemenang Pemilu. Adian harusnya lebih tahu bahwa PDIP saat ini partai penguasa dan mayoritas di parlemen. Artinya, bisa mengontrol seluruh instrumen kekuasaan.

"Dengan kapasitas sebagai partai berkuasa, kenapa harus curiga dan takut kepada satu dua orang menteri apalagi menteri yang tidak punya sokongan partai politik," terang Dede kepada wartawan, Rabu (17/5).

Dede juga mengecam Adian karena serampangan menggunakan istilah pengkhianat. Padahal istilah itu sangat sensitif dalam sejarah Indonesia.

"Adian harus hati hati menggunakan kata pengkhianat dalam konteks pemerintahan. Sebab di negeri ini hanya PKI yang terbukti pernah melakukannya berkali-kali," pungkas Dede. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya