Berita

Pertahanan

Letkol Syamsul Kunjungi Dubes RI Untuk Sudan Di Khartoum

RABU, 17 MEI 2017 | 12:40 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Batalyon Komposit (Yonkomposit) Kontingen Garuda (Konga) XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) 03 Letkol Inf Syamsul Alam mengunjungi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Sudan Burhanuddin Badrudzaman, di Khartoum, Sudan, Afrika, Senin (15/5), waktu setempat.
 
Kunjungan kerja tersebut sebagai wahana silaturahmi untuk meningkatkan kerja sama antara kedua institusi serta untuk lebih mempererat hubungan tali persaudaraan antara Satgas Yon Komposit dengan Kedubes RI, yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
 
Dalam kunjungan tersebut, selain memaparkan program-program kerja Satgas, Letkol Syamsul juga ingin mengenal lebih jauh kultur sosial budaya masyarakat Sudan pada umumnya.
 

 
Selama berada di kedutaan, Letkol Syamsul didampingi beberapa perwira  Satgas, diantaranya Kasi Pers Kapten Mar Amirudin dan Perwira Pekas Kapten Adm Putra Prawiro. Pertemuan yang berlangsung singkat tersebut, diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada Dubes RI untuk Sudan Burhanuddin Badrudzaman.
 
Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid yang berjumlah 800 personel, terdiri dari 54 Perwira, 189 Bintara, 541 Tamtama, dan 16 Wanita TNI dengan Main Body sebanyak 499 personel dari Batalyon Infanteri Para Raider 433/JS Makassar, dipimpin Komandan Satgas Letkol Inf Syamsul Alam, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Para Raider 433/Julu Siri Kariango Sulawesi, Brigif Para Raider 3 di bawah Divisi Infanteri 1/Kostrad.

Satgas Kontingen Garuda XXXV-C/Unamid merupakan misi Satgas TNI ketiga, dan dalam pelaksanaan tugasnya ditempatkan pada dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan tiga Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan satu Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya