Berita

Yudi Latif/Net

Politik

MAKRIFAT PAGI

Politik Harapan

RABU, 17 MEI 2017 | 07:33 WIB | OLEH: YUDI LATIF

SAUDARAKU, kehidupan publik yang sehat mengembangkan politik harapan, bukan politik ketakutan.

Politik harapan saling mempercai, politik ketakutan saling mengkhianati. Politik harapan saling mencintai, politik ketakutan saling membenci. Politik harapan saling memahami, politik ketakutan saling menyangkal. Politik harapan itu menumbuhkan, sedang politik ketakutan itu mematikan.

Pengalaman republik menyaksikan betapapun bangsa ini dirundung banyak kesulitan, kemelaratan, dan penderitaan, bisa lolos dari ujian sejarah selama jiwa bangsa ini dipersatukan dalam politik harapan.

Republik ini berdiri di atas tiang harapan: merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Bila tiang harapan itu roboh, dan kita mulai terpecah dalam politik ketakutan, apapun yang masih kita miliki tak bisa menolong kelangsungan hidup bangsa ini.

Masa krisis memang mudah menyulut politik ketakutan. Padahal, politik ketakutan justru makin menjerumuskan bangsa ke lembah krisis yang lebih dalam.

Pemulihan krisis memerlukan politik harapan, dengan memperkuat rasa saling pengertian, bersambung rasa, bergotong-royong melintasi batas-batas prasangka dan identitas, membuka diri penuh cinta untuk yang lain.

Pemulihan krisis memerlukan optimisme. Optimisme tak bisa ditumbuhkan oleh ketakutan. Hanya dengan politik harapan, kita bisa mengerahkan segenap daya dan talenta untuk menggagas masa depan bersama dengan penuh optimisme. [***]

Penulis adalah aktivis dan cendekiawan

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya