Berita

Martimus Sitompul

Pertahanan

Polri: Dua Teroris Tewas Dalam Baku Tembak Di Poso

SELASA, 16 MEI 2017 | 18:03 WIB | LAPORAN:

Tim satuan tugas Tinombala diserang kelompok yang diduga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), sisa dari jaringan teroris Santoso, di wilayah pegunungan Kecamatan Poso Pesisir Utara pada Senin (15/5) kemarin.

Sempat terjadi baku tembak antara Tim Satgas Tinombala dengan kelompok MIT yang berujung dua orang teroris tewas. Keduanya diduga merupakan bagian dari sembilan anggota teroris Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul menjelaskan dari identifikasi sementara, kedua teroris anggota MIT itu mirip dengan Askar dan Barok yang menjadi DPO.

"Jadi dari sembilan orang ini, tinggal tujuh orang, namanya sendiri nanti akan kita sampaikan. Tapi secara fisik identifikasi sementara ditemukan kemiripan diantara sembilan orang DPO yang kita catat," ujarnya di Komplek Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).

Martinus menjelaskan, awalnya Tim Satgas Tinombala melakukan patroli di wilayah pegunungan Kecamatan Poso Pesisir Utara. Saat patroli, tim menemukan kelompok bersenjata yang diminta untuk berhenti untuk dilakukan pemeriksaan. Namun kelompok tersebut justru menyerang dengan menembaki tim Satgas.

"Tembakan ini tentu patut diduga bahwa mereka ini adalah bagian dari kelompok teror yang ada di Poso," ujar Martinus.

Setelah kontak senjata berakhir, dari lokasi tim menemukan satu buah senjata dan beberapa peluru.

Diketahui, kontak tembak antara enam orang personel Tim Satgas Tinombala dengan delapan orang DPO MIT terjadi sekitar pukul 11.05 Wita di koordinat 1699 5842, Daerah Simpang Angin Pegunungan Biru, tepatnya di Desa Kilo Atas, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Atas insiden tersebut seorang tim satgas yakni Pratu Zulfika dari personel TNI Raider Yonif 154 harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Poso akibat terkena tembak. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya