Berita

Hendra J Kede/Net

Politik

UU Pilkada Khianati Suara Rakyat, Suara Tuhan YME?

SELASA, 16 MEI 2017 | 08:33 WIB | OLEH:

ATAS nama konstitusi dan UU, suara rakyat Amerika diberangus dalam Pilpres AS tahun 2000 dan Pilpres AS tahun 2016. Atas nama konstitusi dan UU, George Bush Jr yang dipilih minoritas pemilih AS dalam Pilpres AS tahun 2000 dilantik menjadi Presiden AS, dan Al Gore yang dipilih mayoritas pemilih justru tak dilantik. Dan duniapun mencekam di bawah Presiden yang mengesampingkan daulat rakyat tersebut.

Atas nama konstitusi dan UU, Donald Trump yang dipilih minoritas pemilih AS dalam Pilpres AS tahun 2016 dilantik menjadi Presiden AS, dan Hillary Clinton yang dipilih mayoritas pemilih dengan selisih hampir tiga juta suara justru tak dilantik. Dan duniapun dirasa mencekam di bawah Presiden yang mengesampingkan daulat rakyat tersebut.

Pertanyaan yang perlu kita renungkan sebagai bangsa Indonesia, bukankah Pilkada negara kita juga memiliki aturan yang mengesampingkan daulat dan suara rakyat atas nama Undang Undang?


Selain Pilkada DKI Jakarta, 98 persen Pasangan Calon Gubernur/Wagub, Bupati/Wabub, dan Walikota/Wawali yang terpilih memenangkan kontestasi Pilkada dengan angka kemenangan dibawah 50 persen, bahkan ada yang hanya 31 persen. Hal itu dikarenakan diberlakukannya kemenangan relatif untuk menentukan pemenang dalam kontestasi Pilkada.

Kalau demikian adanya, bukankah produk Pilkada Indonesia bisa disebut khianat daulat rakyat, khianat suara rakyat, dan berpotensi melahirkan kehidupan rakyat yang mencekam pula sebagaimana gambaran Pilpres AS di atas?

Kenapa? Karena suara rakyat adalah suara Tuhan. Mengkhianati suara rakyat, atas nama konstitusi dan UU sekalipun, bukankah bisa dikatakan mengkhianati suara Tuhan? Mengkhianati sila pertama dasar negara Indonesia, Ketuhanan Yang Maha Esa?

Apa yang bisa menahan datangnya kemencekaman kehidupan bernegara jika dasar negara, suara rakyat, dan terlebih lagi suara Tuhan YME sudah dikesampingkan dan berpotensi dikhianati? Tidak ada.

Semoga aturan Pilkada kedepan secara multak mengedepankan suara rakyat yang merupakan suara Tuhan YME tersebut, agar bangsa negara tercinta ini punya pondasi yang kuat untuk memimpin dunia dalam membangun peradaban yang lebih beradab dan lebih berkeadilan di masa depan. Allahumma amin. [***]

Penulis adalah redaktur khusus Kantor Berita Politik RMOL dan Sekjen Community for Press and Democracy Empowerment (PressCode)

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya