Berita

Djarot-Ahok/net

Politik

Saat Plt Gubernur Jakarta Mengaku Takluk Pada Produsen Mobil

SELASA, 16 MEI 2017 | 03:20 WIB | LAPORAN:

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui tak bisa berbuat banyak dalam menghadapi produsen mobil yang terus memproduksi produki kendaraan bermotor.

Pihaknya kata dia, hanya bisa melakukan pembenahan terhadap transportasi massal khususnya bus transjakarta untuk mengatasi kemacetan ibu kota.

Djarot mengakui, selain takluk terhadap produsen kendaraan, pemprov DKI Jakarta juga tak mampu melarang kendaraan dari luar Jakarta untuk masuk ke Jakarta. Jika keduanya berani dilakukan, Djarot mengakui justru akan menimbulkan masalah baru.


"Sebab kami tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan produksi kendaraan bermotor. 'Eh kau jangan lagi produksi mobil. Mobil enggak boleh lagi masuk Jakarta'," ujar Djarot saat melakukan uji coba koridor 13, Jakarta, Senin (15/5).

Djarot mengatakan jalur bus transjakarta merupakan jalur khusus yang tidak boleh dilalui oleh sembarangan kendaraan. Selain pengguna transjakarta, yang boleh masuk jalur itu hanya presiden, wakil presiden, hingga setingkat menteri.

"Ini jalur VIP, jalur kalian sama dengan presiden kok enggak disyukuri sama orang-orang. Kamu bisa enggak pakai mobil sendiri, jangankan kamu aku aja ditangkap. Enggak boleh. RI 1 boleh, menteri boleh, ambulans boleh," kata Djarot.

Untuk diketahui, jumlah kendaraan bermotor semakin banyak di dalam negeri, khususnya ibu kota seiring dengan semakin tingginya produksi industri otomotif dan permintaan pasar di dalam negeri. Karena dinilai boros mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan memperparah polusi, banyak kalangan mendesak untuk menghentikan laju pertumbuhan industri otomotif yang semakin tinggi.[san]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya