Berita

Hendra J Kede/Net

Politik

Demokrasi Jenang Demokrasi Zaman Edan, Musuh Utama Demokrasi Berperadaban Indonesia

SENIN, 15 MEI 2017 | 09:09 WIB | OLEH:

SAIKI jamane jaman edan
Yen Ora edan ora keduman
Sak bejo bejone wong kang edan
Isih bejo wong kang eling lan waspada
.

Syair di atas ditulis pujangga besar tanah Jawa, Ronggowarsito, beberapa abad lalu sebagai rambu dan nasehat bijak. Terjemahan bebasnya kurang lebih sebagai berikut:

Syair di atas ditulis pujangga besar tanah Jawa, Ronggowarsito, beberapa abad lalu sebagai rambu dan nasehat bijak. Terjemahan bebasnya kurang lebih sebagai berikut:

Sekarang zamannya zaman edan
Kalau nggak ikut edan nggak kebagian
Seberuntung-beruntungnya orang yang ikut edan
Masih lebih beruntung orang yang sadar dan waspada.

Syair tersebut menggambarkan suatu zaman yang ditandai perilaku manusia yang berlomba-lomba menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Seolah berpacu mendepak etika, moral, dan hukum dari kehidupan kenegaraan. Orang lurus dan bener dianggap dungu. Alat negara menjadi alat kekuasaan. Penegak hukum jadi tukang pukul. Hukum dipelintir sesuai keinginan, tajam ke lawan tumpul ke kawan. Pelanggar hukum identik dengan lawan politik dan lawan orang berduit. Lawan diberangus dengan alasan mengada-ada, pelanggar hukum dibela dengan alasan yang lebih mengada-ada. Penegak hukum seolah berlomba setor kasus ke penguasa.

Jeneng (nama) tidak lagi penting, jeneng digadai demi jenang (makan) dan jumeneng (kuasa). Jenang dan jumeneng disembah dan dipertuhankan.

Kalau tanda-tanda itu sudah terlihat nyata di penduduk suatu negeri, maka sesungguhnya negeri itu sungguh telah menjadi negeri di zaman edan, sungguh negeri itu telah menjadi negari yang dihuni orang-orang yang mayoritas edan.

Indonesia tidak boleh, sama sekali tidak boleh, menjadi negeri seperti itu. Demokrasi Indonesi tidak boleh sama sekali menjadi demokrasi jenang dan semata demi jumeneng.

Demokrasi berperadaban Indonesia seharuslah demokrasi jeneng, demokrasi adiluhung, demokrasi kemulyaan.

Demokrasi berperadaban Indonesia haruslah demokrasi ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.

Demokrasi berperadaban Indonesia haruslah demokrasi ber-Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.

Demokrasi berperadaban Indonesia haruslah demokrasi ber-Persatuan Indonesia.

Demokrasi berperadaban Indonesia haruslah demokrasi ber-Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Demokrasi berperadaban Indonesia haruslah demokrasi ber-Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesi.

Baik demokrasi dalam bidang politik, dalam bidang ekonomi, dalam bidang sosial, maupun dalam bidang budaya.

Karena hanya dan hanya demokrasi berpedaban seperti itulah yang akan menjadi pondasi yang sangat kokoh bagi bangsa Indonesia untuk menjadi pemimpin dunia guna membangun peradaban yang lebih beradab dan lebih berkeadilan dimasa depan. Semoga segera terwujud. Allahumma Aien. [***]

Penulis adalah redaktur khusus Kantor Berita Politik RMOL dan Sekjen Community for Press and Democracy Empowerment (PressCode)

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya