Berita

Kepulauan Anambas/net

DPD RI Tuntut Percepatan Pembangunan Ketenagalistrikan Di Anambas

SELASA, 09 MEI 2017 | 17:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

DPD RI meminta percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, segera diwujudkan.

Infrastruktur ketenagalistrikan dipercaya menjadi solusi atas permasalahan pasokan listrik yang tak merata di sana. Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dapat diarahkan pada pengembangan energi baru jika infrastruktur ketenagalistrikan yang berbasis penggunaan energi fosil susah dibangun di Kepulauan Anambas.

Permasalahan tersebut dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komite II DPD RI bersama SKK Migas, PT. PLN, Kementerian ESDM, Pertamina, dan Pemerintah Kabupaten Anambas, hari ini (Selasa, 9/5). Dalam RDP tersebut, Ketua Komite II, Parlindungan Purba, mengatakan masih banyak daerah di Anambas yang belum menikmati listrik.


"Kami minta PLN mengalokasikan listrik sebesar 2,5 MW di Anambas. Nanti kami akan bantu cari investor untuk membangun PLTS, bisa melalui BUMD. Tetapi Pemkab harus membuat perencanaan terlebih dahulu terkait pembangunan PLTS tersebut," ujarnya.

Untuk menindaklanjuti masalah ketenagalistrikan di Anambas, Komite II juga akan segera menggelar Focuss Group Discussion (FGD) bersama Mendagri, Menteri ESDM, Dirut PLN, dan Gubernur untuk membahas perumusan Rancangan Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD).

Menurut anggota DPD dari Kepulauan Riau, Haripinto Tanuwidjaja, kondisi kelistrikan di Anambas sudah cukup membaik, tetapi masih banyak daerah yang belum mendapat aliran listrik selama 24 jam. Contohnya, Kabupaten Karimun yang berpenduduk 10 ribu jiwa namun aliran listrik yang tersedia hanya untuk 12 jam per hari. Padahal kebutuhan energi listrik tidak hanya untuk keperluan rumah tangga, tetapi juga perekonomian dan pariwisata.  

"Potensi pariwisata di Anambas sangat besar. Dengan dukungan kelistrikan, maka pariwisata di Anambas dapat menarik banyak investor," jelasnya.

Menanggapi itu, Asisten Bupati Kepulauan Anambas, Masykur, menjelaskan saat ini aliran listrik di tiga gugusan pulau di Anambas disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Tetapi aliran listrik tidak berjalan selama 24 jam.

"Salah satu kendalanya adalah kurang pasokan BBM jenis solar. Karena distribusi BBM sering terkendala oleh tingginya ombak, sehingga kapal yang mengangkut BBM tidak bisa berlayar," ujar Masykur.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Alihuddin Sitompul, mengatakan, untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) 38/2016. Permen tersebut membuka kesempatan bagi swasta untuk mengelola usaha kelistrikan hingga 50 MW di suatu daerah.

Alihuddin mengusulkan agar pemerintah daerah di Anambas mampu menarik peranan swasta sebagai investor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Dirinya meminta agar tidak hanya menunggu pembangunan dari PLN atau Pertamina, karena keduanya juga mempunyai perencanaan perhitungan ekonomi dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan. Oleh karena itu dirinya meminta agar pemerintah daerah juga merumuskan RKUD.

 â€œTetapi yang terjadi sampai saat ini belum ada pihak swasta yang tertarik untuk mengelola listrik, karena dilihat adalah nilai ekonomisnya. Pihak swasta menilai hal itu tidak terlalu menguntungkan,” kata Allihuddin.

Selain itu, dirinya mengusulkan untuk daerah yang mempunyai masalah soal kelistrikan terkait BBM dapat menggunakan energi baru seperti menggunakan tenaga angin yang di-hybrid-kan dengan PLTD.

"Dulu kami upayakan 2015 ada hybrid antara PLTD dengan PLTS, tetapi sampai sekarang belum berhasil. Dan untuk di Anambas ini dapat diselesaikan dengan PLTS atau PLTA," jelasnya.

Usai RDP, Ketua Komite II DPD, Parlindungan Purba, juga berkunjung ke ruang rapat Wakil Ketua DPD, Darmayanti Lubis. Dia menyampaikan bahwa Pimpinan Komite II DPD akan meninjau pembangunan listrik di Kepulauan Anambas pada 22 Mei 2017.

"Saya berharap Bu Darmayanti bisa datang dan menjadi pembuka dalam seminar tersebut," harapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya