Berita

HTI/net

Pertahanan

Ansyaad Mbai: Politisi dan Elit Lupa, Pendukung Khilafah Bukan Pasukan Nasi Bungkus

SENIN, 08 MEI 2017 | 14:48 WIB | LAPORAN:

RMOL. Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengkritik elite politik di Indonesia yang masih mau memanfaatkan kelompok atau organisasi masyarakat (ormas) radikal untuk kepentingan sempit tanpa memikirkan ancaman jangka panjang.

"Elite politik mendukung radikalisme. Sebenarnya bukan mendukung, tapi menunggangi untuk meraih suara. Anda lihat sendiri mereka (kelompok radikal) diundang masuk ke Senayan (Gedung DPR/MPR). Padahal ancaman jangka panjangnya bahaya," kata Ansyaad saat diskusi di bilangan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (8/5).

Tanpa disadari, kelakuan elit tersebut akan membuat penyebaran paham radikalisme di Tanah Air. Selain itu ancaman nyata lainnya yang juga dihadapi Indonesia adalah kembalinya foreign terorist fighters (FTF) dari Suriah lantaran di sana mereka terjepit oleh serangan brutal Amerika Serikat.


Tak hanya itu, penguasaan media sosial oleh kelompok radikal, berlanjutnya perekrutan dan pelatihan militer hingga penyebaran paham radikal di lingkungan pendidikan juga akan menjadi ancaman serius jika mereka diberi tempat.

"Gerakan-gerakan radikal untuk mendirikan khilafah ini seperti enggak disadari juga sama politikus. Dikiranya mereka ini pasukan nasi bungkus. Padahal bukan. Hal-hal inilah yang juga harus kita semua waspadai," ujar Ansyaad.

Lebih lanjut Ansyaad pun mengakui pemerintah beserta aparat hukum dan civil society dinilai belum maksimal bekerja untuk menangkal radikalisasi di Indonesia.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya