Hasil Pilkada DKI Jakarta dibangun dari politisasi agama, yang menimbulkan efek sektarianisme, perpecahan bangsa, mengancam tata pemerintahan yang bersih, transparan dan profesional.
Demikian disampaikan Anggota Perempuan Peduli Kota Jakarta atau PPKJ, Ruby Khalifah. Dia mengatakan, reformasi birokrasi selama kepemimpinan Basuki Purnama dan Djarot Saiful telah berhasil memperbaiki kualitas hidup perempuan di Jakarta. Jaminan sosial warga Jakarta dipenuhi keadilan sosial, diadministrasikan untuk mengelola anak-anak dan perempuan dari terpinggirkan.
"PPKJ berharap gubernur baru meneguhkan pondasi kebangsaan Indonesia yang bersandar pada Pancasila, NKRI, Kebhinnekaan, UUD 1945. Menolak bentuk radikalisme yang mengedepankan politik identitas dan sektarianisme karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia," jela Ruby, dalam keterangan persnya, Sabtu (6/5).
Ruby juga berharap Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjaga fungsi ruang publik terbuka ramah anak atau RPTRA, sesuai Pergub nomor 40 tahun 2016. Selain itu, mesti memastikan kesinambungan dan peningkatan sistem transparansi dan akuntabilitas yang sudah dibangun Pemda DKI Jakarta.
"Mesti bisa menghentikan segala bentuk kekerasan di ranah publik, penyebaran kebencian di rumah ibadah, dan demonstrasi yang dapat memecah belah," tambahnya.
PPKJ juga mengajak semua perempuan dan keluarganya berperan aktif dalam merawat kebhinnekaan, dengan memaksimalkan peran perempuan agar kedamaian dan kebaikan bagi penduduk kota Jakarta.
[ald]