Berita

Politik

PIKI Jakarta Wanti-wanti Soal Pancasila Yang Mulai Diganggu

SABTU, 06 MEI 2017 | 14:06 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Fenomena politik identitas yang sangat ekstrim dalam kemasan komunikasi publik yang rapih, via media sosial maupun media digital modern, terasa kuat.

Hal ini harus menjadi sorotan bagi Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) DKI Jakarta periode 2017-2022, seperti diutarakan Ketua PIKI Jakarta, Ivanhoe Semen.

"Bahwa pemerintah dan kita semua tidak boleh diam seribu bahasa menanggapi aneksasi kognitif yang berupaya memecah belah NKRI," ujar Ivan dalam keterangan persnya, Sabtu (6/5).


Menurut Ivan, kemajemukan bangsa yang selama ini menjadi "pakaian nasional" mulai ternodai oleh radikalisme dan fundamentalisme yang sempit dan terbalut kapitalisme. Penetrasi gagasan terhadap sendi-sendi ketatanegaraan mulai memasuki ruang parlemen dan menciderai kehidupan demokrasi Indonesia.

"Pancasila sebagai dasar dari segala norma kehidupan kenegaraan mulai diganggu secara langsung maupun tidak langsung, melalui pemaksaan pembentukan produk hukum yang tidak nasionalis," terangnya.

Kehadiran Mahkamah Konstitusi (MK) sebaga benteng terakhir konstitusional mulai "dicoba-coba" untuk melegitimasi pemaksaan kehendak kelompok masyarakat tertentu. Masalah kedaulatan hukum dan demokrasi mulai digunakan sebagai celah untuk memaksakan kehendak dan dominasi satu kelompok masyarakat.

Stigma mayoritas-minoritas masih menjadi sarana pemaksaan kehendak dalam regulasi yang universal, dan bahkan mulai dilembagakan secara stereotip mulai dari ruang pendidikan dasar.

"Tugas besar yang akan dihadapi warga DKI Jakarta adalah Pilpres dan Pileg 2019. Eskalasi dinamika ke arah kontestasi tersebut sudah mulai dirasakan," ujar Ivanhoe.

Dan masih ada satu seri lagi, yaitu Pilkada Serentak 2018, yang meminta keseriusan banyak pihak, terutama mereka yang akan berkompetisi pada hajatan tersebut.

Lanjut Ivan, PIKI sebagai komunitas intelektual mesti tetap pada paradigma kompetensi-profesi-legitimasi. PIKI harus tetap jadi rumah bersama yang penuh dengan inspirasi, tampil dan menyuarakan aspirasi positif, menjadi catu daya politik kenegaraan bagi warga gereja dan masyarakat lingkungan di sekitarnya.

"Partisipasi dan kepeloporan kehidupan kenegaraan yang sehat hendaknya senantiasa dipandu oleh PIKI DKI Jakarta," imbaunya.

DPD PIKI Jakarta juga berharap dapat mengembangkan komunikasi yang sejuk dengan semua pemangku kepentingan, termasuk kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta hasil Pilkada 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"PIKI DKI Jakarta siap dan siaga menjadi counterpart dalam mengkritisi problematika DKI Jakarta," pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya