Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Markus Nari Bantah Ada Penyimpangan Anggaran Proyek E-KTP

RABU, 03 MEI 2017 | 17:47 WIB | LAPORAN:

Mantan anggota Komisi II DPR, Markus Nari diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini (Rabu, 3/5).

Markus mengaku dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait anggaran saat terjadinya korupsi eKTP.

"Soal anggaran ya. Ya anggaran APBN yang 2012," ujar Markus usai diperiksa di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.


Markus nampak meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 16.05 WIB.

Markus menegaskan, tidak ada penyimpangan anggaran yang terjadi saat penyusunan proyek kartu tanda penduduk elektronik.

"Enggak, kan dari kementerian sudah ada. Kita tinggal jalankan aja," tambahnya.

Ia mengaku dalam pemeriksaan tadi tidak ditanya detail tentang teknis penyelenggaraan proyek. Namun penyidik mengorek anggaran yang tiba-tiba muncul.

Politisi Golkar itu membenarkan adanya kebijakan dari Kementerian Keuangan.

'Iya, dari Kementerian Keuangan. Dari waktu itu (Dirjen) Pak Bambang,' pungkas Markus.

Nama Markus sempat disebut-disebut saat persidangan e-KTP, 6 April lalu. Ketika itu terdakwa Irman menyebutkan bahwa Markus menerima suntikan dana sebesar Rp 4,4 miliyar yang diberikan melalui Sugiharto.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya