Berita

Hukum

Lewat Karangan Bunga, Kapolri Diminta Tangkap Rizieq Dan Bubarkan FPI

RABU, 03 MEI 2017 | 12:32 WIB | LAPORAN:

Upaya pembebasan ulama dari alumni GNPF-MUI 212, mendapat tandingan dari warga. Langkah tersebut disampaikan via karangan bunga yang dipajang di depan Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).

Salah satu tulisan dalam karangan bunga, meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menangkap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

"YTH. PAK TITO DAN JAJARAN POLRI. TERIMAKASIH TELAH SETIA MENJAGA NKRI. TANGKAP Riziq DAN BUBARKAN FPI," bunyi pesan dalam karangan bunga berlatar merah muda itu.


Karangan bunga yang mencantumkan nama Cecilia, Rudi, Judith, Ester, Sugeng, sebagai pengirim itu, juga menyampaikan pesan tentang radikalisme. Mereka menyebut radikalisme sebagai penyebab utama pemecah belah bangsa Indonesia.

"TOLAK RADIKALISME PEMECAH BELAH BANGSA. NKRI HARGA MATi. DARI WARGA YANG CINTA NKRI," di bagian akhir pesannya.

Seperti diketahui, lebih dari 200 karangan bunga dikirim orang tak dikenal ke Mabes Polri, Selasa (2/5) sore. Karangan bunga dengan aneka warna ini berjejer, mulai dari pintu masuk, sekeliling pagar hingga bagian dalam Mabes Polri.

Sebagian besar karangan bunga berisi pesan kepada Kapolri dan jajaran agar menumpas radikalisme dan pemecah belah bangsa. Polri juga diminta untuk terus mempertahankan keutuhan NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sebelumnya, ribuan karangan bunga menghiasi Balai Kota DKI Jakarta, sejak beberapa hari lalu. Luapan karangan bunga itu berpesan rasa terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat atas dedikasinya memimpin Ibu Kota. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya