Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Terawangan Spiritual: Nuklir Korea Utara Bisa Picu Perang Dunia III

RABU, 03 MEI 2017 | 03:25 WIB | LAPORAN:

RMOL. Seorang peramal terkemuka asal Bulgaria, Baba Vanga pernah meramalkan bahwa akan terjadi perang besar di Semenanjung Korea. Bahkan perang ini diramalkannya sebagai awal dari Perang Dunia III.

Ramalan Baba Vanga itu dikemukakan jauh sebelum dia tutup usia di tahun 1996 dalam usia 85 tahun yang meramalkan tentang perang di Semenanjung Korea antara Utara dan Selatan dukungan Amerika Serikat.

Dan menurut peramal buta itu perang terjadi bermula dari terpilihnya presiden ke-45 Amerika, Donald Trump. Perang tersebut akan menggunakan senjata nuklir.

Ramalan  Baba Vanga tentang perang dunia III dibenarkan spiritual Ki Wibowo. Dalam kacamata spritualnya dunia saat ini diselimuti awan gelap kendati bukan pekat.

"Peperangan dimulai oleh pihak Korea Utara, bukan oleh Amerika," kata Ki Wibowo menjelaskan hasil penerawangannya.

Menurut dia, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un lebih banyak dipengaruhi oleh sosok makhluk seperti Dajjal yang bermata satu dan bertanduk dengan wajah menyeramkan sehingga sangat mempengaruhi sikap dan pemikiran sang presiden. Namun Ki Bowo tidak dapat memastikan apakah awan gelap dunia itu akibat senjata nuklir.

"Namun begitu, di daerah Korea Utara masih ada energy positif yang berupaya menghalangi agar perang besar tidak terjadi," ungkap dia.

Ki Bowo juga melihat, Bila perang terjadi maka situasi wilayah Indonesia tidak akan berdampak karena adanya energy positif yang menyelimuti seluruh wilayah Indonesia. Energi itu munculnya dari wilayah pulau Jawa.

"Ada beberapa titik kekuatan besar energy di sejumlah wilayah Indonesia dengan pusat terbesarnya di wilayah Gunung Lawu, Jawa Tengah," ujar Ki Wibowo yang pernah melatih ilmu kanuragan di lingkungan Paspamres.

Dia menambahkan, pusat-pusat energi di Pulau Jawa juga ada yang terletak di Pegunungan seperti Pegunungan Kendeng Banten, Gunung Padang Cianjur dan bahkan ada yang letaknya di pinggir pantai karena berada di dalam laut.

"Bentuk pusat energy itu berupa pyramid," demikian Ki Bowo. [sam]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Sektor Manufaktur China Masih Lesu Meski Stimulus telah Diluncurkan

Senin, 30 September 2024 | 18:07

Buruh Banten Dukung Andra Soni-Dimyati, Ini Alasannya

Senin, 30 September 2024 | 17:31

SpaceX Tiba di ISS, Siap Bawa Pulang Astronot yang Terdampar

Senin, 30 September 2024 | 17:23

PHRI Heran Diskusi di Hotel Selama Pilpres Aman, Sekarang Justru Ada Kekerasan

Senin, 30 September 2024 | 17:22

Inggris Bakal Jadi Negara G7 Pertama yang Berhenti Pakai Batu Bara

Senin, 30 September 2024 | 16:55

Baliho Dirusak, Tim Hukum Rido Lapor ke Bawaslu Jakarta

Senin, 30 September 2024 | 16:46

Selisih Nyaris 20 Persen, Rudy-Seno Potensial Patahkan Langkah Petahana

Senin, 30 September 2024 | 16:40

Bursa Jepang Hancur, IHSG Ambruk 2,19 Persen

Senin, 30 September 2024 | 16:39

Jelang Pelantikan DPR, Misbakhun Sukses Tembus Finish Berlin Marathon

Senin, 30 September 2024 | 16:35

Uang Sitaan Kasus Korupsi

Senin, 30 September 2024 | 16:30

Selengkapnya