Yogyakarta dan Solo merupakan kota dengan kentalnya budaya luhur yang masih terjaga, hingga pekembangannya keduanya dikenal sebagai kota budaya, kota pelajar, dan kota seni.
Dompet Dhuafa hadir di tengah masyarakat Solo untuk membawa pesan 'Sehat Milik Semua' dengan aksi Gerakan Senyum Nasional (Genyumnas), sehat adalah sehat fisik, kantong, pikiran, juga sehat perasaan dan rohani. Untuk mewujudkan sekaligus menghindari penyebab utama lingkaran setan kemiskinan dengan memberikan layanan kesehatan holistik. Perpaduan metode pengobatan barat dan metode terapi timur komplementer. Genyumnas memiliki tujuan membuat masyarakat bisa tersenyum dan tertawa karena sehat di lima bidang kehidupan, terutama untuk kaum dhuafa. Tersenyum adalah tanda kepuasan dan kebahagiaan.
Yogyakarta dan Solo menjadi provinsi dan kota pertama penyelenggaraan rangkaian event Genyumnas dengan merangkul seluruh elemen masyarakat. Selain itu, ada elemen dari komunitas bikers yang datang dari Yogyakarta dan sekitarnya, hal ini untuk menjalin silahturahmi antara kalangan komunitas bikers maupun komunitas lain.
Bertempat di Taman Gesang dengan kerja sama pihak Taman Satwa Taru Jurug, Solo, Dompet Dhuafa menggalakkan kesehatan. Serta memperkenalkan produk-produk pemberdayaan ekonomi seperti payung lukis, pemeriksaan kesehatan mata dan lomba lukis dengan media payung yang diikuti ratusan anak-anak.
"Tingkat peradaban suatu bangsa tercermin dalam tingkat kesejahteraan satwa yang berada dalam di kebun binatangnya. Pada tempat tersebut bertemu tiga makhkuk hidup ciptaan Tuhan, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan manusia," ujar Ketua Pembina dan Pendiri Yayasan Dompet Dhuafa Parni Hadi, Senin (1/5).
Menurutnya, Dompet Dhuafa masuk Taman Satwa Taru Jurug sejak beberapa tahun lalu dengan membantu bangun kios untuk pedagang.
"Sehingga manusia dapat rezeki dari satwa dan harus peduli satwa," lanjut Parni.
Taman Satwa Taru Jurug menawarkan sarana hiburan paling lengkap karena terdapat Taman Gesang dengan mengenal sang maestro Keroncong. Dompet Dhuafa sudah tawarkan kerja sama holistik dengan Jepang lewat Sasakawa Peace Foundation untuk merenovasi Taman Gesang dengan program skala kecil, menengah dan besar.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan menambahkan, tujuan diadakannya ajang tersebut dengan bertujuan membuat rakyat kecil bisa tersenyum dan tertawa karena sehat di lima bidang kehidupan, yakni ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya dan nilai, serta iman dan takwa.
"Kelima faktor tersebut saling terkait. Program pemberdayaan dalam upaya pengentasan kemiskinan bisa melalui salah satu faktor dari lima bidang tersebut sebagai pintu masuk," imbuhnya. [wah]
Untuk diketahui, Dompet Dhuafa merupakan lembaga nirlaba di Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana zakat, infak, sedekah, wakaf (Ziswa), serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan, kelompok maupun perusahaan/lembaga. Selama lebih dari 23 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta corporate social responsibility (CSR).
[wah]