Berita

Bimo Sasongko dan B.J Habibie/IABIE

Nusantara

Indonesia Butuh Pahlawan Inovasi

SENIN, 01 MEI 2017 | 11:22 WIB | LAPORAN:

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mencanangkan dimulainya reformasi sekolah.

Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) akan diterapkan di setiap sekolah.

PPK dinyatakan sebagai bentuk revolusi mental yang dikondisikan di sekolah. Kemendikbud instruksikan bahwa sekolah harus direformasi baik manajemen, lingkungan, guru, kepala sekolah, komite sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Dengan demikian memerlukan nara sumber yang kredibel dan berpengalaman secara global.


Kepala sekolah akan diperankan sebagai manajer sekolah yang aktif memikirkan dan mengembangkan kualitas sekolah.

Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), Bimo Sasongko berpendapat, agar revolusi mental tersebut tidak terkurung dalam kotak sempit tetapi merupakan revolusi nilai berkelas dunia, bahkan bisa mengguncang dunia.

Karakter adalah watak, perilaku, dan budi pekerti yang menjadi ruh dalam pendidikan maka diperlukan gerakan nasional untuk mensukseskan PPK melalui harmonisasi olah hati (etika), olah rasa (estetika), olah pikir (literasi), dan olahraga (kinestetika).

Sejatinya, jelas Bimo, pendidikan karakter secara konkrit adalah mengajarkan kepada siswa tentang karakter personal, seperti hidup jujur, memiliki tanggung jawab sosial, berusaha menguasi iptek dan selalu terpacu untuk meraih kemajuan dan unggul di berbagai bidang.

"Para siswa cakrawala berpikirnya mesti diperluas dan digugah kesadaran nasionalismenya. Bahwa pada saat ini bangsa Indonesia sangat membutuhkan pahlawan yang mampu membuat terobosan untuk menciptakan nilai tambah dan kesejahteraan rakyat luas," ujar Bimo dalam siaran persnya dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017, Senin (1/5).

Pahlawan masa depan adalah mereka yang mampu membangkitkan energi kolektif bangsanya kearah kemajuan.

"Negeri ini membutuhkan pahlawan inovasi untuk menuju kejayaan bangsa. Inovasi segala macam disiplin ilmu dan keanekaragaman budaya baik inovasi tingkat dunia maupun tingkat lokal yang memiliki arti strategis dalam kehidupan berbangsa," demikian Bimo.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya