Berita

Ilustrasi

Pertahanan

Telusuri Jejak Pelaku Penganiayaan Paspampres, Polisi Periksa Lima Saksi

SELASA, 25 APRIL 2017 | 19:37 WIB | LAPORAN:

Polisi terus mendalami kasus dugaan penganiayaan dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Yaitu Prajurit Satu (Pratu) Pasaribu dan Prajurit Dua (Prada) Fatah Kudus.

Saat ini, polisi tetap melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk menelusuri jejak pelaku.

"Untuk sementara masih dalam penyelidikan Polres Jakpus. Kami sudah memeriksa beberapa saksi yang ada di situ. Ada lima lebih yang kami periksa," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono kepada wartawan, Selasa (25/4).

Selain itu, polisi juga akan mengidentifikasi penyebab terjadinya cekcok antara orang tak dikenal (OTD) dengan korban. Termasuk mengindentifikasi identitas pelaku.

"Kami masih identifikasi saat yang bersangkutan terlibat cekcok dengan OTD. Kami belum dapatkan (data pelaku), karena belum meminta keterangan korban," papar Argo.

Seperti diketahui, kedua anggota tersebut terlibat perkelahian di belakang Pura Paspampres Jalan Kesehatan menuju Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (24/4) malam.

Awalnya, Pratu Pasaribu terlibat adu mulut dengan seorang pengendara motor yang belum diketahui identitasnya. Tepatnya, di lampu merah Jalan Kesehatan pukul 18.45 WIB.

Keduanya sempat terlibat adu mulut hingga terlibat perkelahian sekira pukul 19.15 WIB. Saat itu, Pasaribu meladeni tiga orang OTD yang diketahui berkomplot.

Tak lama berselang, Prada Fatah yang melintasi jalan tersebut ikut membantu rekannya yang dikeroyok OTD. Nahas, Fatah justru dipukul hingga tak sadarkan diri.

Akibat perkelahian tersebut, Pasaribu mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan kiri. Sementara, Fatah mengalami pendarahan di bagian mulut dan luka tusuk di bagian punggung sebanyak lima tusukan.

Korban sempat dilarikan ke Departemen Kesehatan TNI Pura Paspampres untuk mendapat pertolongan media, sekira pukul 19.30 WIB.

Namun, akibat luka yang dialaminya, kedua prajurit itu akhirnya dirujuk oleh anggota Denpal TNI ke RSPAD untuk mendapat perawatan lanjutan. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Sektor Manufaktur China Masih Lesu Meski Stimulus telah Diluncurkan

Senin, 30 September 2024 | 18:07

Buruh Banten Dukung Andra Soni-Dimyati, Ini Alasannya

Senin, 30 September 2024 | 17:31

SpaceX Tiba di ISS, Siap Bawa Pulang Astronot yang Terdampar

Senin, 30 September 2024 | 17:23

PHRI Heran Diskusi di Hotel Selama Pilpres Aman, Sekarang Justru Ada Kekerasan

Senin, 30 September 2024 | 17:22

Inggris Bakal Jadi Negara G7 Pertama yang Berhenti Pakai Batu Bara

Senin, 30 September 2024 | 16:55

Baliho Dirusak, Tim Hukum Rido Lapor ke Bawaslu Jakarta

Senin, 30 September 2024 | 16:46

Selisih Nyaris 20 Persen, Rudy-Seno Potensial Patahkan Langkah Petahana

Senin, 30 September 2024 | 16:40

Bursa Jepang Hancur, IHSG Ambruk 2,19 Persen

Senin, 30 September 2024 | 16:39

Jelang Pelantikan DPR, Misbakhun Sukses Tembus Finish Berlin Marathon

Senin, 30 September 2024 | 16:35

Uang Sitaan Kasus Korupsi

Senin, 30 September 2024 | 16:30

Selengkapnya