Berita

Wihadi Wiyanto/Net

Nusantara

Polri Diminta Usut Penembakan Brutal Oknum Polisi Di Lubuklinggau

KAMIS, 20 APRIL 2017 | 09:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komisi III DPR RI mendesak Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus penembakan brutal terhadap penumpang Honda City yang menerobos razia polisi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Pasalnya, akibat penembakan tersebut satu penumpang meninggal dunia dan lima lainnya menderita luka.

"Mabes Polri harus memeriksa oknum polisi yang melakukan penembakan secara brutal. Kalau perlu Kapolres Lubuklinggau dan Kapolda Sumsel dicopot sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan wilayah," kata Anggota Komisi III Wihadi Wiyanto, Kamis (20/4).


Wihadi menilai aksi penembakan terhadap satu keluarga di Lubuklinggau sebagai aksi brutal aparat negara terhadap masyarakat sipil karena mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka.

"Kasus ini jangan sampai terulang lagi," tegas politisi Partai Gerindra ini.

Wihadi menyesalkan penembakan brutal tersebut sampai terjadi hingga merenggut nyawa salah seorang anggota keluarga. Sebenarnya, kepolisian bisa melakukan langkah yang bijak dan persuasif terhadap penumpang kendaraan tersebut.

Dia juga menampik dalih kepolisian yang menyebut penembakan tersebut akibat penumpang kendaraan tersebut enggan diberhentikan dan menabrak anggota polisi saat digelar razia.

"Apakah kalau mobil enggan diberhentikan saat razia berlangsung lantas ditembak?" tanya Wihadi.

Jelas dia, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan kepolisian dalam mengatasi pengguna kendaraan bermotor yang melanggar lalu lintas.

"Yang penting hindari penggunaan senjata api dalam menangani masalah penertiban lalu lintas," tutup Wihadi. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya