Berita

Pertahanan

Main Asal Tembak, Kapolri Akui Kemampuan Diskresi Anggotanya Masih Lemah

RABU, 19 APRIL 2017 | 17:17 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyesali aksi "koboi" anggotanya di Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), yang menembak mobil berisi satu keluarga, Selasa kemarin (18/4).

Menurut Tito, hal itu menandakan kemampuan diskresi anggota kepolisian sangat rendah saat menindaklanjuti suatu perkara.

"Saya sangat menyesalkan peristiwa ini. Sebetulnya penting kemampuan diskresi kepolisian," kata Tito kepada wartawan di gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).


Menurut informasi yang diterima Tito, semula anggotanya bermaksud menghentikan laju kendaraan korban. Namun, saat kendaraan distop, kendaraan nyaris menabrak anggota polisi.

Anggota kepolisian tersebut menduga kendaraan berisi penumpang yang diduga terlibat tindak pidana. kemudian menembaki kendaraan tersebut sebelum memeriksa kondisi penumpang di dalamnya.

Setelah memberondong mobil korban dengan peluru, polisi tidak mendapatkan kejahatan yang dilakukan korban. Sebaliknya, satu orang tidak bersalah menjadi korban penembakan.

"Anggota polisi itu beranggapan ini adalah pelaku kejahatan. Kemudian dikejar dan dilakukan penembakan peringatan. Namun, mobil tersebut tidak berhenti. Sehingga korban pun diduga pelaku kejahatan, dan akhirnya ditembak dan mengakibatkan ada keluarga yang meninggal," jelas Tito.

Mantan Kepala Densus 88 Antiteror itu juga mengimbau anggota di lapangan bisa lebih menahan diri sebelum melepaskan tembakan saat bertugas.
Alumni Akpol 1987 itu menilai, anggota kepolisian harus mempunyai kemampuan menilai situasi dan kondisi secara subjektif.

"Jadi, apa yang dihadapinya (polisi) saat itu, dan kemudian melakukan tindakan yang tepat dalam rangka untuk menjaga keselamatan publik. Ini mungkin ada tindakan diskresi yang kurang tepat," demikian Tito.

Kemarin diberitakan, sejumlah anggota polisi Polres Lubuk Linggau memberondong mobil berisi tujuh penumpang saat tengah melakukan razia, Selasa (18/4). Tembakan mematikan dikeluarkan setelah mobil tak kunjung berhenti walau sudah diberi tembakan peringatan.

Akibat insiden tersebut, satu orang orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Korban tewas adalah Surini (54) dengan tiga luka tembak di dada. Sedangkan, korban luka antara lain Dewi Erlina (40), luka tembak di bahu kiri atas, Novianti (30) tertembak di pundak kanan, Indra (33) tertembak di leher, dan Diki (30) tertembak di perut kiri. Satu korban lagi mengalami trauma, yakni Genta (2). [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya