Berita

Hukum

Cerita Sahabat Soal Dahlan Mengantri Iwak Pey

SELASA, 18 APRIL 2017 | 21:35 WIB | LAPORAN:

Puisi berjudul Surat Cinta karya WS. Rendra mengawali acara Tumpeng untuk Dahlan yang diselenggarakan di Resto Tjikinii Lima, Cikini, Jakarta, Selasa malam (18/4).

Puisi yang dibacakan Endon Swandana yang juga koordinator Sahabat Dahlan itu mengawali kenangan dirinya akan sosok mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Kala itu Endon pernah melihat Dahlan ikut berdiri mengantri untuk menikmati hidangan sederhana nasi telor goreng, iwak pey dengan sambal di depan pasar Wonokromo. Dia mengingat, kala Dahlan dengan sabar menunggu antrian meski di depan barisannya adalah anak buahnya sendiri di Grup Jawa Pos.


"Di sana saya mendapat petikan pelajaran, Pak Dahlan sabar menunggu. Seperti kesabaran Pak Dahlan dalam menunggu putusan hakim," ujar Endon.

Menurutnya, tumpeng yang disajikan kepada seluruh Sahabat Dahlan kali ini juga sebagai simbol kasih sayang dari para sahabat kepada Dahlan Iskan.

"Mudah-mudahan hakim menyatakan kebenaran kepada Pak Dahlan. Orang sukses yang mau turun ke rakyat," tutup Endon.

Kegiatan yang digelar sebagai dukungan moril untuk Dahlan Iskan tersebut juga dihadiri Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Teguh Santosa, pengamat politik dan pendiri lembaga survei Kedaikopi Hendri Satrio, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi, Wakil Ketua Partai Gerindra Arief Poyuono, Guru Besar Fakultas Hukum UI Herman Rajagukguk, serta Koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma.

Dahlan Iskan didakwa melakukan korupsi dalam pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) dan dituntut enam tahun penjara serta denda Rp 750 juta dan membayar ganti rugi Rp 8,3 miliar yang harus dibayar sebulan setelah vonis.

Dahlan telah membacakan pledoi dalam persidangan pekan lalu (13/4). Dia menggarisbawahi keterangan-keterangan saksi dan barang bukti yang tidak memperlihatkan dirinya bersalah.

"Kalau semua itu belum cukup saya juga terpaksa mengemukakan ini lagi. Selama 10 tahun saya menjabat dirut PT PWU saya tidak digaji dan memang tidak mau digaji, tidak menerima tunjangan, tidak menerima fasilitas apa pun. Biaya-biaya perjalanan dinas, baik di dalam maupun ke luar negeri selama 10 tahun itu saya bayar sendiri dari uang pribadi," jelas Dahlan. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya