Berita

Bisnis

Bappenas Minta Aceh Terapkan Program PINA

SELASA, 18 APRIL 2017 | 03:37 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Provinsi Aceh diharapkan bisa menjadi daerah penunjang bagi pertumbuhan ekonomi tahun 2018. Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berharap Aceh bisa segara menerapkan program Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).

Begitu kata Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Rudy Soeprihadi Prawiradinata di acara Musyawarah Perencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Provinsi Aceh Tahun 2018, di Aceh, Senin(17/4).

Dijelaskan Rudy, target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,6 persen membutuhkan kontribusi pembangunan wilayah tiap pulau. Pulau Sumatera diharapkan dapat tumbuh sebesar 5,35 persen, Pulau Jawa (5,63 persen), Pulau Bali-Nusa Tenggara (6,22 persen), Pulau Kalimantan (3,59 persen), Pulau Sulawesi (7,83 persen), Kepulauan Maluku (6,10 persen), serta Pulau Papua (6,81 persen).


"Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional 2018, maka pertumbuhan ekonomi di Aceh diharapkan dapat tumbuh sebesar 5,61 persen," kata Rudy.

Pertumbuhan ekonomi Aceh di antaranya perlu didukung sektor industri pengolahan, pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor transportasi dan pergudangan, sektor industri pengolahan pertambangan dan penggalian dengan kontribusi total 82,92 persen.

"Dilihat dari tingkat kemiskinan, untuk Provinsi Aceh pada 2018 diproyeksikan sebesar 15,86 persen dan tingkat pengangguran sebesar 7 persen," ujarnya.

Namun begitu, Rudy menjelaskan bahwa keterbatasan kapasitas fiskal menyebabkan investasi tidak bisa bergantung hanya pada investasi pemerintah. Salah satu terobosan yang perlu dilakukan adalah melalui mekanisme Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) yang melengkapi skema pembiayaan infrastruktur lainnya, yaitu skema KPBU atau Public Private Partnership (PPP).

"Program itu perlu didorong dan didukung semua pihak guna memacu percepatan penyediaan infrastruktur," tegas Rudy.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengharapkan Musrenbang ini dapat merumuskan program dan kegiatan yang mampu menuntaskan seluruh visi dan misi diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2012-2017.

Menurut Zaini, perlu diperhatikan beberapa hal penting supaya dapat menurunkan angka kemiskinan di berbagai daerah dalam merancang, menyusun serta merumuskan RKPA 2018. Antara lain program yang disusun harus sesuai dengan arah kebijakan pembangunan nasionai sebagaimana yang tertuang dalam RPJM 2015-2019.

Selain itu, kata Zaini, setiap program yang menjadi prioritas harus dibiayai dan diselesaikan secara menyeluruh, program yang dirancang juga harus berorientasi pada target pencapaian sehingga dapat terukur dan memberi manfaat langsung terhadap peningkatan kualitas kesejahteraan rakyat.

"Semua program harus terintegrasi dengan baik, sehingga mampu memberi daya dorong yang kuat untuk mengurangi ketimpangan antar daerah, menurunkan jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Hadir dalam acara itu Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Perwakilan Kementerian PU PERA, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Teungku Muharuddin. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya