Berita

Foto/Net

Pancasila Penjanjian Luhur Yang Lahir Dari Keberagaman

SABTU, 15 APRIL 2017 | 18:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pagelaran seni budaya wayang kulit di Desa Candigaron, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu malam (15/4), terasa lain dari biasanya. Pertunjukan dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR ini bak sebuah pesta desa yang sungguh meriah.

Pesta seni budaya di desa berhawa sejuk di kaki pegunungan Ungaran ini bukan hanya menampil wayang kulit seperti biasa. Tapi, siang harinya, sebelum pestas wayang kulit, diawali pesta seni dengan menyuguhkan pertunjukan musik dangdut.

Jadi, pertunjukan seni budaya yang diselenggarakan oleh MPR bekerjasama Pemda Kabupaten Semarang ini benar-benar menghibur dua generasi, yaitu generasi muda penggemar dangdut, dan generasi lanjut (tua) penggemar wayang kulit.


Sebanyak 520 kursi disediakan panitia hampir terisi penuh oleh penonton yang datang dari berbagai pelosok Kecamatan Sumowono dan sekitarnya.

Pagelaran wayang kulit dengan lakon "Wisanggeni Gugat" ini dibuka secara resmi oleh Anggota MPR RI Mujib Rohmat mewakili pimpinan MPR.

Ditandai dengan penyerahan tokoh Wisanggeni kepada dalang Ki Wartoyo dari Boyolali. Setelah sebelumnya sambutan selamat datang disampaikan Bupati Kabupaten Semarang Mujirin, dan laporan panitia pelaksana oleh Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah.

Pentas seni budaya di Desa Candigaron ini, menurut Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah, adalah yang keenam dan paling komplit, baik dilihat dari jumlah pejabat yang hadir maupun masyarakat yang menonton.

Bukan hanya bupati, tapi Wakil Bupati Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha juga ikut hadir. Serta hadir pula Ketua DPD Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Semarang.

Mujib Rohmat dalam sambutannya menyatakan, wayang merupakan salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR yang paling efektif untuk pendidikan masyarakat.

Seperti diketahui, kata anggota DPR Fraksi Golkar ini, para wali menyebarkan agama Islam juga menggunakan pendekatan seni budaya wayang.

Mujib berharap, melalui pagelaran wayang kulit ini, nilai-nilai luhur Pancasila dapat diaktualisasi di tengah masyarakat yang beragam. Karena Pancasila adalah penjanjian luhur yang lahir dari sebuah bangsa yang beragam, baik suku, bahasa, agama, dan ratusan kepercayaan.

"Pancasila pasti merupakan nilai-nilai yang sesuai kondisi bangsa Indonesia," tukas Legislator asal Jawa Tengah ini. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya