Berita

novel baswedan/net

Pertahanan

Polisi Lambat Tangani Kasus Novel, IPW: Ancaman Teror Untuk KPK Akan Semakin Massif

SABTU, 15 APRIL 2017 | 13:06 WIB | LAPORAN:

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyayangkan lambannya polisi dalam menangani kasus teror berupa penyiraman air keras terhadap salah satu penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dia pun mendesak agar polisi dapat bekerja cepat untuk mengungkap kasus ini.

"Polisi harus bekerja cepat mengungkap kasus ini karena sudah hampir sepekan belum ada tanda atau titik terang pelaku akan tertangkap," kata Neta melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (15/4).


Menurut Neta, serangan terhadap Novel Baswedan adalah teror terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Neta mendesak dalam hal ini Polda Metro Jaya untuk serius menungungkap motif dan tujuan pelaku serta melihat keterkaitannya dengan kasus-kasus korupsi yang tengah digarap Novel.

"Kasus penyiraman air keras ini dilakukan para pengecut. Jika kasus ini tak kunjung terungkap maka ancaman teror terhadap KPK dalam memberantas korupsi akan semakin massif,"kesal Neta.

Neta mengakui pekerjaan tersebut tidak mudah. Namun hal itu jangan dijadikan alasan. Justru saat seperti inilah kinerja profesional Kapolda Metro Jaya diuji.

"Soal penggunaan asam sulfat, siapa saja bisa menggunakannya karena bahan kimia itu dijual bebas di pasaran sehingga wajar jika kasus Novel ini dikaitan dengan banyak peristiwa sebelumnya," ungkp Neta.  

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengakui belum ada perkembangan terbaru terkait pengusutan dalang di balik teror air keras yang menimpa Novel. Polisi belum juga menemukan lokasi keberadaan dua pelaku yang diketahui menyiram Novel dengan asam sulfat.

"Masih kita lidik dulu, sekarang belum kita dapatkan di mana rumahnya dan sebagainya, tunggu sajalah," kata Argo kemarin, Jumat (14/4).[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya