Berita

Foto: Kemenristekdikti

Bisnis

Kemenristekdikti Gandeng CSIRO Perkuat Lembaga Penelitian Dan Industri

RABU, 12 APRIL 2017 | 14:43 WIB | LAPORAN:

Dalam rangka memperkuat jaringan antara lembaga penelitian dan industri di Indonesia, Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) bekerja sama dalam program ARISA (Applied Research and Innovation Systems in Agriculture) mengadakan workshop kemitraan.

Kegiatan yang diadakan di Hotel Millennium Jakarta ini merupakan tindak lanjut dari roadmap kemitraan Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi dan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) dalam program ARISA.
 
Tidak hanya dihadiri oleh peserta dari lingkungan Kemenristekdikti, workshop yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi dan Tim ARISA juga melibatkan perwakilan dari universitas dan lembaga kebijakan inovasi.


Tujuan diadakannya workshop ini sebagai capacity building Monitoring dan Evaluation Learning serta sharing knowledge untuk pengembangan tools Monitoring dan Evaluation Learning (MEL) sebagai piloting program di unit intermediasi universitas.

Dirjen Penguatan Inovasi, Prof Andy Hall dalam workshop tersebut menyampaikan, melihat pernyataan ARISA yang mengukur dampak terdapat sekitar 30 persen peningkatan pendapatan petani kecil di Jawa Timur, NTT dan NTB pada akhir 2018. Menurut dia, diperlukan keberlanjutan terhadap program yang telah selesai dilaksanakan.

Pada dua hari berikutnya, yakni 4 dan 5 April 2017 dilaksanakan pertemuan mengenai pemahaman tentang pengembangan MEL.

Dalam perkembangan diskusi penguatan manajemen unit intermediasi dengan case study Universitas Jember, dijabarkan bahwa penguatan fungsi manajemen intermediasi dapat dilakukan melalui pengembangan roadmap yang menekankan pada prioritas kerjasama dengan sektor swasta untuk kepentingan nasional dan masyarakat, dialog dengan universitas, perusahaan memanfaatkan teknologi dari universitas, dan peneliti mengembangkan kreativitasnya.

Selain Prof. Andy Hall, tim ARISA juga diperkuat Dr. Andrew Ash, Archie Slamet, Lauren Xie dan Jennifer Kelly.[wid]

 




 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya