Berita

Pertahanan

Inilah Kronologi Penyerangan Novel Baswedan

SELASA, 11 APRIL 2017 | 11:22 WIB | LAPORAN:

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang orang tak dikenal tadi pagi, Selasa (11/4). Ia disiram air keras saat hendak pulang dari menunaikan salat subuh di masjid yang terletak di dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono yang pagi ini berkunjung ke tempat Novel Baswedan dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, menuturkan kronologi serangan tersebut.

Kata dia, sekitar pukul 5.10 WIB subuh, Novel selesai melaksanakan salat Subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan. Ia berjalan kaki karena jarak antara rumah dan masjid hanya berkisar 30 meter.

"Saat di perjalanan dia dihampiri oleh 2 orang. Dimana dua orang ini menggunakan sepeda motor menghampiri kemudian langsung menyiramkan air yang diduga air keras," kata Dwiyono di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4).

Air tersebut persis mengenai muka Novel Baswedan. Pada saat itu, menurut keterangan Novel, ia sempat menghindar dan melarikan diri untuk mencari air membasuh mukanya.

"Dia juga sempat terbentur pohon nangka saat mencari air itu, sehingga ada luka di mukanya," sambung Dwiyono.

Kasus Novel kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara dan masih dalam proses penyelidikan. Polisi telah memeriksa beberapa saksi mata yang melihat langsung kejadian.

Dari keterangan awal para saksi, dua orang tersangka menggunakan motor matic saat melakukan serangan. Keduanya langsung melarikan diri usai menyerang Novel.

Barang bukti yang ditemukan polisi di TKP adalah cangkir yang masih berisi air keras. Barbut itu telah dibawa ke Labfor Polri untuk diselidiki lebih lanjut. [ian]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

UPDATE

Di Kampus UIPM, Siapa Saja Bisa Mengajukan Doktor HC seperti Raffi Ahmad

Selasa, 01 Oktober 2024 | 04:07

Pramono Janji Hidupkan Program Ahok soal Pengaduan Warga

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:45

Gelar HC Dicurigai Jadi Modal Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:37

Bilal-Mulyana Laporkan Dana Kampanye Pilkada Cimahi Rp0

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:08

Kesaksian Putri Zulhas: Penunjukan Eko Patrio Sekjen PAN Bukan Tiba-tiba

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:32

Intimidasi Kelompok Kritis Pola Lama Oknum Aparat

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:14

Sambil Nyalakan Lilin, Cak Imin Baiat Caleg PKB

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:01

Atlet Peparnas Jakarta

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:39

Foto Selebgram Gita Savitri Dicatut UIPM

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:07

Cegah Bullying, Kader Demokrat Minta Disdik DKI Proaktif

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:03

Selengkapnya