Berita

Nusantara

Mau Cetak Kok Repot, Pesan Aja Di Print Yuk

SELASA, 11 APRIL 2017 | 11:03 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Beberapa tahun terakhir dunia sudah memasuki era digital. Kalau memplesetkan iklan minuman, 'apapun kegiatannya bentuknya tetap digital'.

Promosi produk, peluncuran produk baru, berita terkini, berita politik, gosip selebriti, kampanye, bahkan informasi hoax yang meresahkan, penyebarannya melalui digital. Penyebaran beritanya sangat cepat sehingga masyarakat juga cepat mengetahuinya.
 
Namun demikian, kebutuhan produk cetak baik bagi perkantoran/bisnis maupun perorangan tetap tumbuh kembang dengan pesat. Berdasarkan survei oleh Mindspace research agency terhadap 1,200 orang, perkantoran/bisnis masih terus mencetak produk seperti kartu nama, letterhead, annual report, brosur, katalog, dan kemasan pangan, sementara perorangan termasuk pelajar, mahasiswa juga tetap mencetak laporan, tugas, dan bahan presentasi.


Maka benar bahwa telah terjadi peralihan ke dunia digital, tetapi banyak sekali produk yang tetap harus dicetak karena memang dibutuhkan hasil cetaknya. Nah, dalam proses mencetak itulah seringkali dijumpai hambatan seperti macet, hujan, antri panjang di tempat cetak, printer rusak, dan lain lain.

Atas dasar pemikiran itulah ide www.PrintYuk.com didirikan oleh co-founders Iwan Mulyana, Bobby Gandasaputra yang sudah malang melintang di dunia percetakan selama lebih dari 30 tahun serta Irawan D Kadarman.

"Benar bahwa banyak hal telah beralih ke digital, namun permintaan produk cetak terus meningkat," ujar Bobby, Selasa (11/4).

"Kehadiran kami untuk memberi kenyamanan dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin. Pelanggan tetap tinggal di kantor, di tempat usahanya, atau di rumah dan hanya perlu meng-click kemudian pesanan diantar ke tempat pemesan," tambahnya.
 
Fokus www.printyuk.com adalah menjadi platform dan untuk saat ini bermitra dengan tujuh percetakan digital ternama di Jabodetabek antara lain Xgraphics, PrimaGraphia, Revo, Sejahtera, Shrelo Textiles dan Sinar untuk cetak pada produk tekstil. Untuk jenis produk, di tahap awal terdapat 64 jenis antara lain flyer, leaflet, brosur, kartu nama, kalender, poster, name tag, ID card, dan sebagainya.
 
"Kenyamanan, kualitas, dan harga yang kini memegang peranan penting. Lokasi sudah tidak lagi relevan," kata pengamat komunikasi digital, Hendri Satrio.

Lebih lanjut ia berkomentar, apabila pelanggan diberikan kemudahan melalui sebuah platform yang bisa ia dapat akses dari tempat dimana ia berada kemudian diantarkan ketempat yang dipilihnya, itulah esensi dari efisiensi.

"Customer sudah dimanjakan dengan convenience. Jika www.printyuk.com mampu memenuhi harapan pelanggannya, potensi untuk berkembang sangat menjanjikan," ujar Hendri menutup.
 
"Keunggulan www.PrintYuk.com adalah kelengkapan produk (64 ragam produk), innovasi platform dengan konsep baru "On The Fly" dimana individu bisa membuat design sendiri secara interaktif dan dalam Tiga Dimensi (3-D), lebih dari 20 lokasi cetak di Jabodetabek yang akan mem-optimalkan biaya pengiriman," ujar Iwan.
 
"Saat ini kami baru hadir di wilayah Jabodetabek. Ke depan, rencana kami adalah membuka di kota�"kota lain di Indonesia dengan mekanisme yang sama yakni bermitra dengan percetakan digital ternama dengan di kota-kota tersebut," tambah Bobby.
 
Kegagalan banyak startup adalah tingginya biaya operasional tetap, ingin tumbuh terlalu cepat, dan hilang fokus tanpa menghasilkan pendapatan. Apabila kendala-kendala tersebut mampu diatasi, maka bukan tidak mungkin akan lahir unicorn-unicorn baru asal Indonesia yang akhirnya dapat meningkatkan ekonomi negara. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya