Berita

Nusantara

VIDEO KAMPANYE AHOK-DJAROT

Pengamat Politik: Jangan Bawa-bawa Kebhinekaan Kalau Cuma Ngerti Sepotong-sepotong

SELASA, 11 APRIL 2017 | 07:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pengamat politik Hendri Satrio ikut mengomentari video kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) yang sempat menjadi viral di Twitter dengan hastag #KampanyeAhokJahat.

Video kampanye tersebut awalnya disebarkan akun @basuki_btp milik Ahok dengan hastag #BeragamItuBasukiDjarot.

"Met pagi, ini saya menyampaikan uneg-uneg setelah menonton clip iklan palson Jakarta yang diposting temen saya di medsos," kata Hendri Satrio membuka komentarnya, Selasa (11/4).


Setelah menyaksikan video kampanye tersebut, ia berkesimpulan, jangan bicara soal kebhinekaan kalau hanya mengerti secara parsial.

"Gak usah bawa-bawa Bhinneka Tunggal Ika kalau cuma ngerti sepotong-sepotong," ujar Hendri Satrio seperti dilansir dari akun Facebook-nya.

Menurutnya, tidak ada yang salah jika seorang pemeluk agama tertentu mengajak teman seagamanya untuk memilih calon pemimpin yang seagama dengan mereka.

"Ada teman etnis Tionghoa ngajak teman etnis Tionghoa lainnya milih pemimpin Tionghoa boleh gak? Boleh, ini toleransi, ini demokrasi. Ada teman beragama Kristen ngajak teman beragama Kristen lainnya milih pemimpin Kristen boleh gak? Boleh, ini toleransi, ini demokrasi," imbuhnya.

"Nah pas giliran, ada teman beragama Islam ngajak teman beragama Islam lainnya milih pemimpin Islam kenapa jadi gak boleh dan dicap radikal! Harusnya sama dong, toleransi juga, demokrasi juga, kenapa jadi disebut radikal? Hormati semua calon pemimpin, apapun agamanya!" tukas Hendri Satrio menambahkan.

Diketahui, Ahok-Djarot baru saja merilis sebuah video kampanye untuk menyongsong hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua pada 19 April mendatang. Video tersebut kemudian diunggah Ahok ke akun Twitter miliknya pada 9 April.

Di awal video terdapat adegan sekelompok pemuda dengan ekspresi kemarahan menggedot-gedor sebuah mobil yang ditumpangi oleh seorang ibu dan anaknya. Keduanya terjebak di dalam mobil dan ketakutan. Kemudian, muncul adegan sekelompok pria berpeci tengah berdemonstrasi dan membawa spanduk "Ganyang Cina". Lalu, terdapat adegan polisi wanita yang akan menjinakkan bom.

Video itu juga diisi dengan suara pidato Djarot saat 'Konser Gue 2' pada Februari lalu. "Saudara-saudaraku, seluruh warga Jakarta, waktu sudah mulai dekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta," ujar Djarot dengan nada menggebu.

Suara Djarot tersebut berlatarkan adegan pebulutangkis Indonesia beretnis Tionghoa yang tengah berlaga dan adegan-adegan lainnya dari anak-anak muda yang memakai pakaian adat dari berbagai suku. Video itu juga menyelipkan adegan seorang keluarga yang sedang menonton tayangan sekelompok pria berpeci yang tengah berdemonstrasi di televisi.

Di akhir video, suara Djarot kembali muncul. "Siapapun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, dari mana asal-usul kalian, saudara-saudara semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama," kata Djarot. Video kampanye itu pun ditutup dengan jargon "19 April 2017 Pilih Keberagaman". [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya