Berita

Net

Nusantara

BI Pastikan Tidak Ada Pemalsuan Rupiah TE 2016

RABU, 05 APRIL 2017 | 21:51 WIB | LAPORAN:

Bank Indonesia memastikan tidak menerima pengaduan masyarakat dengan membawa bukti fisik adanya pemalsuan uang Rupiah tahun emisi (TE) 2016. Menyusul kabar terdapat uang Rupiah TE 2016 yang diragukan keasliannya.

"Rupiah TE 2016 telah dilengkapi penguatan unsur pengaman untuk menghindari upaya pemalsuan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara kepada wartawan di Jakarta (Rabu, 5/4).

Dia menjelaskan, dengan penguatan unsur pengaman, BI yakin bahwa uang Rupiah TE 2016 telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat. Juga sulit untuk dipalsukan. Untuk memastikan keaslian uang rupiah kertas, salah satu cara yang mudah dilakukan adalah dengan metode 3D atau dilihat, diraba, dan diterawang.

"Baik metode 3D maupun metode lain untuk mengenali keaslian uang seperti dengan sinar UV dan kaca pembesar, memerlukan fisik uang kertas secara langsung. Dan tidak dapat dilakukan melalui foto atau gambar," ujar Tirta.

Untuk itu, BI mengimbau masyarakat dapat berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar mengenai uang rupiah. Khususnya yang berpotensi menimbulkan keresahan. BI sendiri telah menyediakan informasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah yang dapat diakses secara cuma-cuma oleh masyarakat.

"Apabila masyarakat menemukan indikasi adanya pemalsuan terhadap uang rupiah dapat mendatangi kantor Bank Indonesia terdekat, untuk memastikan keaslian uang rupiah," demikian Tirta. [wah]  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya