Berita

Net

Nusantara

Banyak Warga Bukit Duri Tidak Dapat Tempat Di Rusun Rawa Bebek

SENIN, 03 APRIL 2017 | 20:04 WIB | LAPORAN:

Rumah Susun Rawa Bebek sedianya dibangun sebagai tempat relokasi bagi korban penggusuran di pemukiman padat penduduk Bukit Duri.

Namun, hasil penelusuran Sanggar Ciliwung Merdeka terungkap bahwa hanya 30 persen penghuni Rusun Rawa Bebek adalah warga Bukit Duri korban penggusuran. Sisanya bukanlah warga Bukit Duri namun warga lain seperti para pekerja kawasan Industri Pulogadung dan dari wilayah lain.

"Masih banyak korban penggusuran warga Bukit Duri tidak mendapatkan tempat tinggal di Rawa Bebek," ungkap Koordinator Sanggar Ciliwung Merdeka Romo Ignasius Sandyawan Sumardi kepada wartawan di Jakarta, Senin, (3/4).


Padahal, Pemkot Jakarta Selatan saat melakukan penggusuran menuduh warga Bukit Duri adalah ilegal. Sehingga tidak diberikan ganti rugi melainkan hanya dipindahkan ke Rusun Rawa Bebek. Pada akhirnya, masih banyak warga yang tidak mendapat tempat di Rusun Rawa Bebek dan enggan pindah ke rusun karena faktor mata pencaharian. Sebagian besar warga Bukit Duri bekerja di sektor informal.

Menurut Romo Sandy, warga telah memperhitungkan bahwa dengan tetap bertahan di Bukit Duri lebih ekonomis ketimbang dipindahkan jauh dari sumber mata pencaharian selama ini.

Diketahui, penggusuran Bukit Duri dilakukan Pemprov DKI tanpa diawali dialog intensif dengan warga. Pertemuan antara warga dan pemerintah hanya terjadi pada saat pihak kelurahan menyampaikan surat perintah pengosongan rumah untuk penggusuran.

"Pertemuan dengan lurah itu bukan dialog. Tapi seperti mengarahkan secara sepihak agar pemerintah mudah melakukan penggusuran," tandas Romo Sandy. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya