Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

17 Orang Ditahan Dari OTT Satgas KPK, Termasuk Direktur PT PAL

JUMAT, 31 MARET 2017 | 14:14 WIB | LAPORAN:

Tim satuan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa 17 orang, termasuk Direktur PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin terkait praktik suap di lingkungan perusahaan plat merah tersebut.

Belasan orang tersebut yang diamankan dalam operasi tangkap tangan di Jakarta dan Surabaya pada Kamis (30/3) kemarin. Mereka sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan sejak dinihari tadi (Jumat, 31/3).

Jurubicara KPK Febri Diansyah, menjelaskan pemeriksaan ini untuk mendalami praktik suap di lingkungan PT PAL Indonesia, termasuk status dari masing-masing orang yang ditahan.


"KPK miliki waktu 1x24 jam untuk melakukan upaya hukum selanjutnya," ujar Febri di markas KPK.

Informasi diterima, praktik dugaan suap tersebut berkaitan dengan pengadaan atau pemesanan kapal. Nilai suap disebut-sebut mencapai Rp 3 miliar.

Namun, Febri belum bisa mengkonfirmasi tentang nilai uang yang diduga suap itu.

"Status pihak yg dibawa dlm OTT tersebut akan ditentukan maksimal 24 jam sejak penangkapan. Sekitar sore ini akan disampaikan hasilnya pada publik," kata Febri.

Berdasarkan penelusuran, PT PAL kini tengah mengerjakan pesanan kapal perang dari The Departement of National Defence Armed Forces of The Philippines.

PT PAL merupakan perusahaan galangan kapal. Kegiatan utama perusahaan itu yakni memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya