Berita

ganjar/net

Hukum

Ditanya Soal Aliran Uang, Ganjar Pranowo: Dakwaan Ini Lucu

KAMIS, 30 MARET 2017 | 17:58 WIB | LAPORAN:

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo menganggap surat dakwaan terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, Irman dan Sugiharto lucu.

Hal itu diungkapkan Ganjar setelah majelis hakim mencecar pertanyaan terkait aliran dana proyek pengadaan e-KTP.

Seperti diketahui, Ganjar diduga sebagai pihak yang turut diperkaya dalam proyek e-KTP. Dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, Ganjar disebut menerima uang sebesar 500 ribu dolar Amerika Serikat. Penerimaan itu terjadi saat Ganjar masih menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Ganjar sendiri berulang kali telah membantah bahwa dirinya menerima uang haram dari proyek yang telah merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun.


"Maaf Majelis Hakim, saya tidak pernah menerima uang tersebut. Menurut saya dakwaan ini lucu," ujar Ganjar saat dihadirkan sebagai saksi di persidangan lanjutan perkara korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).

Meski menganggap lucu, Gubernur Jawa Tengah itu mengakui, dirinya pernah didatangi anggota DPR yang ingin memberikan sejumlah uang. Salah satunya almarhum Mustoko Weni, bekas anggota Komisi II DPR dari Fraksi partai Golkar.

"Pada saat di BAP saya ditanya, 'apakah saudara pernah diberi atau ditawari uang?' Saya jawab pernah. Oleh ibu Mustoko Weni. Tapi saya tidak terima," ujar Ganjar.

Bukah hanya itu, menurut Ganjar, usai rapat di DPR, ada juga seorang yang tak dikenal memberikan goody bag berisi sesuatu lantas pergi. Karena mencurigakan, Ganjar menyuruh stafnya mengejar orang yang memberikan dan mengembalikannya.
Namun dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut apakah goody bag tersebut berhasil dikembalikan oleh stafnya.

"Suatu ketika setelah rapat, saya ngobrol dengan beberapa orang. Ada orang tiba-tiba datang, bilang 'pak ini ada titipan'. Awalnya saya kira itu duku, tapi setelah dilihat kelihatannya tidak seperti duku. Saya suruh staf saya kembalikan," demikian Ganjar.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya