Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Program Rumah DP 0 Persen Bisa Bikin Bangkrut Jakarta

RABU, 29 MARET 2017 | 17:47 WIB | LAPORAN:

Pengamat perumahan dan dosen kelompok keahlian perumahan pemukiman Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SKPPK) Institut Tekonologi Bandung (ITB) Jehansyah Siregar menganggap wacana DP 0 persen masih tidak jelas.

Menurutnya, wacana yang digulirkan pasangan calon gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ini belum bisa dikatakan sebagai program perumahan.

"Ini hanya seperti gimmick mencitrakan ingin meringankan cicilan rumah. Programnya belum jelas seperti apa dan berbahaya kalau diterapkan. Hanya seperti cek kosong,” kata Jehansyah dalam perbincangan di Jakarta, Rabu (29/3).


Dia menjelaskan, program tersebut masih sangat mentah dan lemah. Dari segi pembiayaan perumahan juga masih sangat mengawang-awang.

"Sumber dananya juga masih belum jelas. Jika subsidi penuh, Jakarta bisa bangkrut. Kalau pakai sumber dana komersial maka pasti merugikan bank,” jelas Jehansyah.

Tak hanya itu, struktur pembiayaan, suku bunga, ketersediaan tanah, pasar sasaran, serta mekanisme yang konkrit juga belum jelas penjabarannya.

Konsep pembiayaannya juga masih belum jelas apakah ini subsidi uang muka, subsidi suku bunga, atau yang lain.

"Kalau konsepnya rumah milik, program subsidi pasar rumah komersial, lokasi, sasaran, mekanisme penyediaan, dan kelembagaannya juga masih belum jelas,” kata Jehansyah.

Kejelasan moda penyediaan ini perlu dijabarkan agar sesuai dengan pasal 21 UU 11/2011 yang mengatur tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan jenis-jenis rumah. Apakah moda penyediaannya termasuk public housing, social housing, commercial housing, atau self-help housing.

Permasalahan hunian di Jakarta memang jadi salah satu yang paling krusial untuk diselesaikan. Jehansyah mengapresiasi concern terhadap isu ini dalam Pilkada Jakarta 2017.

"Namun jangan sampai tidak dibarengi dengan konsep dan program yang baik. Kampanye perlu dibuat lebih bermakna demi merumahkan warga Jakarta secara layak,” kata Jehansyah. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya