Berita

Net

Hukum

Anak Bupati Klaten Dicecar 50 Pertanyaan Soal Jual Beli Jabatan

SELASA, 28 MARET 2017 | 01:28 WIB | LAPORAN:

Ketua Komisi IV DPRD Klaten Andy Purnomo dicecar 50 pertanyaan dalam pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus suap promosi jabatan di Pemerintah Kabupaten Klaten.

Anak dari bupati Klaten non aktif Sri Hartini tersebut enggan menjelaskan substansi pertanyaan yang dilayangkan penyidik kepadanya. Termasuk mengenai uang Rp 2 miliar yang ditemukan KPK di kediamannya dalam pengeledahan beberapa waktu lalu.

Menurut Andy, dirinya telah menjelaskan seluruhnya kepada penyidik KPK.


"Tanyanya ke penyidik saja, ke penyidik ya. Tadi ada 50 pertanyaan," singkat Andy usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Senin malam (27/3).

Andy yang juga anggota DPRD Klaten periode 2014-2015 diduga ikut andil‎ dalam tindak korupsi yang dilakukan ibundanya. Dalam hal ini, dia berperan menjadi pengepul uang hasil jual beli jabatan.

Andy kembali diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk sang ibunda Sri Hartini, yang telah berstatus tersangka.

Kasus tersebut berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Sri Hartini. Dari OTT didapati uang sebanyak Rp 2 miliar yang tersimpan dalam dua kardus besar, serta sejumlah USD 5.700 dan SGD 2.035.

Penyidik pun kembali melakukan penggeledahan di Rumah Dinas Sri Hartini dengan menyita uang sebesar Rp 3,2 miliar. Rinciannya, Rp 3 miliar disita dari kamar kediaman Andy Purnomo, ‎dan Rp 200 dari kediaman Sri Hartini.

Sejauh ini, KPK baru menjerat dua tersangka yakni Sri Hartini sebagai penerima suap, dan Suramlan selaku PNS yang diduga sebagai pemberi suap‎. Namun, tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan pihak lain dalam paraktik jual beli jabatan di Pemkab Klaten. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya