Berita

Imam Nahrawi/net

Hukum

Periksa Menteri Imam, Nonaktifkan Segera Gatot

RABU, 15 MARET 2017 | 17:47 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) harus meminta penjelasan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, untuk menjernihkan dugaan korupsi pengadaan alat peraga olahraga untuk sekolah se Indonesia.

"Untuk membongkar kasusnya, Menpora harus dipanggil untuk diperiksa," kata Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, lewat keterangan pers tertulis,  Rabu (15/3).

Jajang menambahkan, Sekretaris Menpora (Sesmenpora), Gatot S. Dewabroto, adalah orang yang paling bertanggung jawab karena dia menjadi kuasa pengguna anggaran dalam proyek pengadaan alat peraga olahraga tahun 2016. Tetapi, bukan berarti Imam Nahrawi tidak perlu diperiksa. Imam bisa dianggap lalai sehingga muncul potensi kebocoran uang negara dalam proyek yang dibiayai APBN senilai Rp 72,3 miliar itu.


"Kecuali nilai proyek di atas 100 miliar, pengguna anggaran, Menpora, bisa kena. Karena untuk pengesahan butuh tanda tangan menteri. Tetapi Menpora juga perlu diperiksa (dalam kasus pengadaan peraga) terkait pengawasan yang lemah sampai ada indikasi korupsi dalam proyek tersebut," jelasnya.

Jajang juga meminta Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Imam Nahrawi untuk menonaktifkan Gatot Dewabroto dari jabatan Sesmenpora. Langkah ini perlu dilakukan agar proses penyelidikan tidak mengganggu kerja-kerja pelayanan publik di Kemenpora.

Gatot sendiri sudah menjalani pemeriksaan penyidik Korps Adhayksa pada Rabu pekan lalu (8/3).

Dalam catatan CBA, nilai kerugian negara dalam proyek pengadaan alat peraga olahraga untuk 1400 sekolah di seluruh Indonesia ini sangat fantastis, yakni Rp 21,4 miliar dari nilai proyek Rp 73 miliar. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya