Berita

Foto/RMOL

Hukum

Sopir Keluarga Ahok Klaim Terdakwa Tidak Pernah Marah

SELASA, 14 MARET 2017 | 11:50 WIB | LAPORAN:

Saksi fakta kedua, yakni sopir keluarga terdakwa penista agama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Suyanto mengaku mengenal Ahok sejak masih lajang di bilangan tahun 1989. Saat itu, Suyanto mengkaku masih menjadi caddy saat Ahok bermain tenis.

Dari awal, Ahok kata dia, kerap memberikan nasehat kepada dirinya. Salah satunya soal kebiasaan buruknya agar tidak keluar malam.

"Dikasih nasehat Pak. Jangan suka nakal, apa istilhanya, saya dulukan pulang sering malam," kata Suyanto pada persidangan ke-14 Ahok di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (13/3).


Hingga akhirnya dia pun diangkat menjadi supir keluarga Ahok. Selain sering dinasehati, Suyanto mengklaim dirinya tidak pernah dimarahi oleh Ahok. Klaim ini dilontarkannya menjawab pertanyaan hakim yang mempertanyakan sikap emosional Ahok.

"Kalau marah enggak Pak," kata Suyanto.

Suyanto membeberkan kisahnya bahwa dia adalah sopir di perusahaan yang dipimpin Ahok di Kabupaten Belitung Timur, di PT Nurindra Eka Persada. Namun pada tahun 2003, Suyanto yang hanya lulusan SD keluar dari perusahaan tersebut.

Walau sudah keluar, lanjut Suyanto, hubungan dia dan keluarga Ahok tetap terjalin. Suyanto menjadi sopir keluarga Ahok hanya kalau dibutuhkan saja.

Selama menjadi supir Ahok dia pun mengklaim kerap mengantar Ahok ke rumah keluarga Ahok yang beragama Islam.

"Saya pernah bawa jalan-jalan ke tempat keluarganya yang bergama Islam, kunjungan, melihat gurunya, melihat gurunya yang sakit," demikian Suyanto. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya