Berita

Hukum

Karena Kepergianmu, Siyono

#MenolakLupa
SABTU, 11 MARET 2017 | 01:15 WIB | OLEH: MANEGER NASUTION

KARENA kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi hafal nama Siyono, yang sebelumnya tak terdengar.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi tahu nama seorang perempuan hebat, Suratmi, istrimu yang berani memperjuangkan sesuatu yang tak ternilai, kehormatan, yang sebelumnya tidak terkenal.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan kembali menghadirkan memori publik tentang arti penting keberadaan Komnas HAM yang berkewenangan dan berkeberanian.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi ingat akan seorang Busyro Muqaddas yang turun gunung melead Muhammadiyah "mewakili" kehadiran negara mendukung Komnas HAM menunaikan tugasnya.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi tahu seorang anak muda, Dahnil Anzar Simanjuntak "Panglima" Kokam Pemuda Muhammadiyah yang "bersanding" dengan polisi/densus 88 dalam "mengamankan" penggalian dan (kembali) pemakaman jenazahmu.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi tahu  bahwa dokter-dokter fotensik Muhammadiyah dengan gembira "membantu" negara mengotopsi jenazahmu guna meluruskan sejarah bangsa ini bahwa kematianmu bukan karena "kalah" berkelahi dengan polisi/densus 88.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi tahu bahwa ada seorang perempuan hebat, Suratmi, berani menolak "uang duka" Rp 100 juta karena ingin menjaga harga diri dan kehormatan suami dan keluarganya.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi tahu ada PDM Klaten dengan gembira hadir "mewakili" negara memelihara "anak-anak yatim" titipanmu.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi tahu  bahwa "pemimpin" di desamu dengan mengatasnamakan tetanggamu pernah menolak jenazahmu dimakamkan di kampungmu sendiri.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan jadi tahu bahwa "lawan kelahimu" katanya sudah "dipecat" dari satuannya.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan mulai "berani" kembali bicara soal penanganan terorisme, bahwa mengidentikkan terorisme dengan agama tertentu adalah narasi keliru.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan tetap menunggu penuntasan laporan isterimu ke polres Klaten agar "lawan kelahimu" juga dihukum secara pidana.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan juga menunggu KPK dan PPATK memastikan asal usul uang Rp 100 juta yang "dititipkan" oleh istrimu ke KPK via Komnas HAM.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan juga tetap menunggu kehadiran negara melakukan terapi trauma psikis terhadap anak-anakmu, menjamin pendidikan mereka, sehingga mereka tumbuh kembang dalam damai, tidak mewarisi dendam, dan tentu anti kekerasan.

Karena kepergianmu, dunia kemanusiaan juga menuntut negara menjamin bahwa tidak ada lagi Siyono-Siyono berikutnya di masa yang akan datang.

Akhirnya, teriring do'a dari kami yang pernah menyaksikan otopsimu, semoga engkau husnul khatimah. [***]

Penulis adalah Komisioner Komnas HAM


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya