Berita

Frederikus Gebze/Dok

Hukum

Bupati Merauke Dilaporkan Dugaan Terima Gratifikasi Ke KPK

JUMAT, 10 MARET 2017 | 09:39 WIB | LAPORAN:

Bupati Merauke Frederikus Gebze baru setahun menjabat tapi sudah dianggap menorehkan catatan hitam.

Frederikus diduga menyalahgunakan dana APBD dengan mengemas kegiatan wisata pribadi dengan alasan kunjungan kerja.

Selain itu, dia juga disebut-sebut menerima suap Rp 5 miliar dalam mengamankan kasus beras oplosan (beras raskin dicampur beras dari Kebun Romanus Mbaraka).


Kasus lainnya adalah dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi dengan modus mengambil dana blusukan atau turun kampung di wilayah Distrik Okaba sebesar Rp 100 juta dan di Distrik Naukenjerai sebesar Rp 100 juta.

Didasari itulah, warga Merauke bernama Jefry datang melaporkan kelakuan Fredy ke Komisi Pemberantasan Korupsi, hari ini (Jumat, 3/3).

Selain kasus di atas, menurut Jefry, di Merauke juga beredar isu dalam pelantikan eselon III dan IV pada tanggal 27 Februari 2017, sejumlah pejabat yang dilantik diduga melakukan gratifikasi untuk memperoleh jabatan tersebut.

Salah satu yang diketahui adalah seorang ASN yang pindah dari Kalimantan, diduga memberikan gratifikasi sebesar Rp 400 juta.

Selain itu, Fredy dan kroninya juga diduga telah mengatur dan mengutip proyek-proyek APBD Kabupaten Merauke ke banyak kontraktor.

Paket-paket proyek yang dijual diduga diatur oleh Benjamin Nebore alias Yono yang tidak lain adalah adik kandung istri Bupati Merauke, Rini Nebore.

Yono mendapat tugas khusus dari Rini Nebore untuk membagi paket proyek APBD kepada kontraktor yang bersedia membayar mereka. Dengan status sebagai ipar kandung Bupati, Yono dan komplotannya bergerak secara leluasa menjual paket-paket proyek APBD secara door to door. Komplotan ini juga diketahui bebas memilih paket proyek yang ingin dikerjakan sendiri.

Selain ke KPK, Jefry juga mengirimkan laporan ke Kepala Divisi Propam Mabes Polri untuk melaporkan kepala Kepolisian Resort Merauke Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Taufiq Irpan Awaluddin.

Disebutkan dalam laporan tersebut, selama masa jabatannya Kapolres Merauke diketahui kerap mengabaikan laporan masyarakat yang berkaitan dengan Bupati Merauke.

Baik itu laporan yang menyangkut Bupati Frederikus Gebze maupun laporan yang berkaitan dengan orang-orang dekatnya.

Hingga saat ini tidak ada satu pun kasus-kasus yang dilaporkan tersebut yang ditindak lanjuti. Salah kasus yang dilaporkan terkait fitnah melalui facebook yang menyatakan Bupati Frederikus pernah selingkuh, pun tak ditindaklanjuti.

Menurut Jefry, dirinya mewakili masyarakat Merauke sudah jengah dengan perilaku Bupati Frederikus.

Dia mengatakan, kehidupan masyarakat Merauke masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan dan hidup dalam kesusahan.

"Tetapi faktanya, APBD yang seharusnya untuk kemakmuran rakyat ternyata telah menjadi ajang korupsi dari oknum Bupati Merauke," ujar Jefry, Jumat (10/3).

Akibatnya pembangunan di sana tidak menyentuh masyarakat di sana.

"Pembangunan di Merauke nyaris tidak ada yang dirasakan oleh masyarakat,” ujar Jefry.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya