Berita

Net

Hukum

KPK Pantau Dugaan Praktik Kartel Yamaha-Honda

KAMIS, 02 MARET 2017 | 23:50 WIB | LAPORAN:

Dugaan kartel yang dilakukan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan PT Astra Honda Motor dalam menentukan harga jual sepeda motor jenis skuter matik 110-125cc di Tanah Air tidak luput dari pantauan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lembaga yang lahir dari rahim Reformasi itu memastikan bahwa dugaan praktik culas yang dilakukan Yamaha dan Honda itu termasuk yang disorot, lantaran bersentuhan langsung dengan masyarakat. Terlebih, dalam persaingan usaha rentan terjadi tindak pidana korupsi, utamanya yang melibatkan penyelenggara negara dengan pihak swasta.

Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, sejauh ini sudah ada komunikasi yang terbangun antara pihaknya dengan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).


"Kita sudah melakukan komunikasi dengan KPPU, dan itu tentu tidak tertutup dengan hanya yang sudah kita koordinasikan. Komunikasi lebih lanjut sangat terbuka kita lakukan dengan KPPU," ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/3).

Meski pihaknya bisa ikut menyelidiki dugaan kartel tersebut, menurut Febri, pertama kali akan dilakukan yakni menulusuri peran serta penyelenggara negara. Jika ada penyelenggara negara ikut memuluskan praktik culas itu maka tidak menutup kemungkinan KPK akan terjun menangani langsung.

"Kalau untuk pencegahan kami harus lihat lebih luas dari itu. Perbaikan sistem terkait korupsi yang diperkirakan akan terjadi ke depan itu juga menjadi konsen kami. Kami berharap di lingkungan perusahan dibentuk lingkungan pencegahan sesuai di peraturan Mahkamah Agung," jelasnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya