Berita

Ilustrasi/net

Hukum

Berkas Kasus E-KTP 24 Ribu Lembar, Para Anggota DPR Dihadirkan Di Persidangan

KAMIS, 02 MARET 2017 | 15:20 WIB | LAPORAN:

. Sejumlah anggota Dewan yang pernah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek E-KTP bakal dihadirkan di pengadilan. Termasuk, 14 anggota DPR yang telah mengembalikan uang yang berkaitan dengan perkara tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jurubicara KPK, Febri Diansyah, menjelaskan, kehadiran mereka bukan sekadar untuk mengetahui kronologi peristiwa korupsi, tetapi juga untuk mendalami aliran dana yang didapatkan pihak-pihak tertentu.

Menurutnya, dalam pembacaan dakwaan untuk dua tersangka kasus E-KTP nanti, pihaknya bakal menyampaikan konstruksi besar serta indikasi aliran dana kepada pihak-pihak tertentu.


"Ini akan diklarifkasi hingga proses penuntutan. Mungkin akan butuh waktu yang tidak sebentar," ujar Febri di kantornya, jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).

Saat disinggung mengenai siapa saja 14 anggota Dewan yang sudah mengembalikan uang ke KPK, Febri mengatakan bakal dibuka di persidangan.

"Sampai saat ini, info yang kami terima ada 14 orang yang mengembalikan. Jika masih ada yang mau mengembalikan, kami persilakan," ujarnya.

Rabu kemarin (1/3), jaksa KPK telah melimpahkan berkas perkara dua tersangka E-KTP yakni Mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Irman, dan Direktur Pengelolaan Informasi Dministrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Sugiharto.‎

Dalam perjalanannya, KPK telah memanggil 467 saksi. Dua pertiganya adalah kalangan politikus yang pernah maupun masih duduk di DPR. Untuk tersangka Sugiharto terdapat 294‎ saksi, sedangkan Irman 173 saksi. KPK juga mengajukan lima ahli untuk bersaksi di pengadilan.

Berkas perkara E-KTP memiliki ketebalan sekira 24 ribu lembar. Ketebalan berkas tersebut melebihi berkas perkara mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.‎

‎Nantinya, ratusan orang yang masuk dalam berkas perkara E-KTP tersebut akan memberi kesaksian dalam sidang-sidang perkara korupsi E-KTP yang rencananya digelar pertengahan bulan Maret 2017. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya