Berita

Irjen Pol Mochammad Iriawan/net

Hukum

Kapolda Metro Jaya Terinspirasi Gaya Duterte Tembak Mati Bandar Narkoba

KAMIS, 02 MARET 2017 | 13:17 WIB | LAPORAN:

Pemberantasan bandar atau pengedar narkoba akan dilakukan lebih masif oleh Polda Metro Jaya. Salah satunya, lewat hukuman tembak di tempat bagi mereka yang melakukan perlawanan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan, mengakui terinspirasi dengan kebijakan pemberantasan narkoba yang diterapkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

"Kami tiru kebijakan mereka (Filipina). Tapi, ya, kalau bisa menyerupai," tegas Mochammad Iriawan saat memimpin pemusnahan narkoba di kantornya, Kamis (2/3).


Kapolda juga kerap berdiskusi dengan rekannya yang berdomisili di Filipina. Dalam hal ini, terkait kebijakan Duterte yang menginstruksikan anak buahnya menembak mati para bandar narkoba.

Terinspirasi Duterte, alumni Akpol 1984 itu pun ingin menerapkan hal serupa. Khususnya, untuk bandar narkoba yang berupaya melawan saat akan ditangkap petugas.

"Saya berbincang dengan teman saya di Filipina. Mereka menyebut, dengan kebijakan tegas itu (tembak di tempat), peredaran narkoba di sana turun drastis," ungkap mantan Kadiv Propam Mabes Polri tersebut.

Sebanyak 19 kasus narkoba berhasil diungkap oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya (PMJ) selama bulan Januari hingga Februari 2017. Totalnya, ada 18 bandar narkoba yang berhasil ditangkap polisi. Kemudian, lima tersangka yang ditembak mati akibat melawan petugas saat hendak diamankan.

Pihak PMJ juga melakukan pemusnahan narkoba dengan rincian, 117 kilogram sabu dan 228.978 butir ekstasi. Termasuk juga 22.360 ermin, 9,7 kilogram tembakau gorila, 2,057 kilogram ganja, 15 kilogram serbuk ectacy dan 350 kilogram bahan pembuat tembakau gorila.

Hari ini, semua barang bukti dimusnahakan dengan cara dibakar di mobil pembakar milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di halaman kantor PMJ. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo pun telah memberi lampu hijau kepada BNN terkait penerapan tembak di tempat bagi bandar narkoba. Tujuannya, untuk memperkecil angka korban kejahatan narkotika.

"Saya kira, itu (tembak di tempat) nanti memang dibutuhkan dan diharuskan. Apalagi, saat ada satu tindakan perlawanan, maka kita akan lakukan itu. Dan BNN sendiri sudah dilengkapi dengan persenjataan yang baru," ujar Kepala BNN, Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso, beberapa waktu lalu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya