Berita

Hukum

Di Persidangan KPK Janji Ungkap Semua Yang Terlibat E-KTP

RABU, 01 MARET 2017 | 23:47 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal membeberkan sejumlah pihak yang terlibat dalam kasus dugaan suap proyek e-KTP. Termasuk mengungkap para penikmat uang korupsi dari proyek yang telah merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.

Hal ini ditegaskan Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat menanggapi telah dilimpahkannya berkas perkara dua tersangka proyek e-KTP ke Pengadilan Tipikor Jakarta.

Menurut Febri dalam dakwaan tersangka Sugiharto dan tersangka Irman pihaknya telah menguraikan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam rentang waktu proses e-KTP maupun setelah proses e-KTP. Di samping itu akan ada sejumlah unsur yang akan dibuktikan, seperti unsur-unsur aliran dana yang mengalir ke kantong pribadi maupun koorporasi dalam kasus rasuah tersebut.


"Kita akan uraikan siapa saja yang menerima uang e-KTP, atau dengan kata lain kemana aliran uang ini. kami akan kejar pengembalian kerugian negara," ungkap Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Rabu (1/3).

Diketahui, siang tadi, jaksa KPK telah melimpahkan berkas perkara dua tersangka e-KTP yakni Mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Irman, dan Direktur Pengelolaan Informasi Dministrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Sugiharto.‎

Dalam perjalanannya KPK telah memanggil 467 saksi yang dua pertiganya dari kalangan politisi yang pernah maupun masih duduk di DPR. Untuk tersangka Sugiharto terdapat 294‎ saksi, sedangkan Irman 173. KpK juga mengajukan lima saksi ahli.

Berkas perkara e-KTP pun memiliki ketebalan sekira 24 ribu lembar. Berkas tersebut tergolong cukup banyak dan melebihi berkas perkara, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.‎

‎Nantinya, ratusan orang yang masuk dalam berkas perkara e-KTP tersebut akan memberikan kesaksiannya dalam sidang perkara korupsi e-KTP pada sekira pertengahan bulan Maret 2017.

"Kami harapkan agar publik bisa memantau sidang karena dilakukan terbuka," tutup Febri. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya