Berita

RMOL

Nusantara

Perangi Obat Terlarang, Kwarnas Pramuka Gandeng Badan POM

SABTU, 25 FEBRUARI 2017 | 18:44 WIB | LAPORAN:

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar.

Kerja sama ini dikukuhkan lewat nota kesepahaman yang dilaksanakan di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta, Rabu lalu (22/2). 

Penandatanganan dilakukan Kepala BPOM Penny K. Lukito dan Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault disaksikan peserta Rakernas Gerakan Pramuka 2017. Rakernas sendiri diikuti unsur pimpinan dari 34 Kwartir Daerah Pramuka, wakil ketua Kwarnas, sekretaris jenderal, bendahara, dan Andalan Nasional.


"Kerja sama dengan Badan POM ini adalah bentuk kolaborasi kita untuk menghentikan peredaran obat dan makanan yang terlarang. Karena tidak hanya merusak kesehatan tapi juga mengancam ketahanan nasional kita," jelas Adhyaksa dalam keterangannya, Sabtu (25/2).

Dia mengaku cemas atas penyalahgunaan dan masih dijualnya obat dan makanan terlarang di Indonesia.

"Bayangkan bagaimana kalau anak-anak kita jadi korban yang jelas-jelas merusak itu. Bangsa ini pun terancam karena generasi mudanya terancam," ujar Adhyaksa.

Sementara itu, Kepala BPOM Penny K. Lukito menambahkan, pihaknya berkomitmen menjalin kerja sama yang erat dengan Pramuka. Nota kesepahaman dalam rangka peningkatan dan pemberdayaan potensi anggota Pramuka, serta masyarakat tentang keamanan obat dan makanan.

"Nota kesepahaman langsung diimplementasikan dengan memperkenalkan kepada anggota Pramuka tentang cara mengecek kemasan dan tanggal kedaluwarsa produk melalui sistem aplikasi berbasis android. Anggota Pramuka juga akan dilatih sebagai fasilitator keamanan pangan sekolah dan kader gerakan keamanan pangan desa," jelasnya. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya