Berita

Net

Politik

PDIP Diingatkan Hati-hati Terhadap Golkar

SABTU, 25 FEBRUARI 2017 | 17:02 WIB | LAPORAN:

PDI Perjuangan diingatkan untuk berhati-hati dalam membangun koalisi dengan Partai Golkar.

Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fachry Ali, secara idiologi keduanya amat berbeda. PDIP merupakan partai wong cilik, sementara Golkar merupakan partai elite.

"Di dalam pilkada serenak, Partai Golkar bekerja sama dengan PDIP di Jakarta tetapi kemudian Golkar mengalahkan PDIP di luar wilayah ini. Jadi ini yang kemudian PDIP yang harus hati-hati, eling lan waspodo terhadap Golkar," ungkapnya dalam diskusi bertema 'Kebebasan. Demokrasi. Kebablasan.' di kawasan Menteng, Jakarta (Sabtu, 25/2).


Fachry menjelaskan, sebagai partai penguasa, PDIP juga tidak mengambil inisiatif dalam perpolitikan nasional. PDIP kalah dengan Golkar yang lebih memiliki pengalaman dalam politik nasional. Hal itu dibuktikan saat kembalinya Setya Novanto menjadi ketua DPR RI, di tengah maraknya wacana revisi Undang-Undang MD3. Revisi yang diajukan untuk memfasilitasi Fraksi PDIP sebagai pemenang pemilu.

"Yang demo siapa tetapi yang menang adalah Setya Novanto. Itu artinya kalau Mbak Mega medukung Setya Novanto menjadi ketua DPR, yang pintar Setya Novanto," bebernya.

Belum lagi dalam hal perekrutan kader, di mana PDIP masih menonjolkan gaya lama dengan memunculkan tokoh-tokoh senior.

"Saya ingat tokoh seperti Ridwan Saidi dulu itu direkrut oleh PPP langsung dijadikan nomor urut satu di Jakarta oleh PPP dan langsung kemudian terpilih. Itu semestinya dilakukan oleh partai politik, terutama partai politik Mbak Mega. Jadi supaya PDIP punya inisiatif," demikian Fachry. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya