Berita

Net

Politik

Masyarakat Papua Bisa Sejahtera Tanpa Freeport

SABTU, 25 FEBRUARI 2017 | 16:38 WIB | LAPORAN:

Masyarakat Papua mengaku tidak yakin jika PT Freeport Indonesia punya itikad baik untuk membangun smelter atau tempat pengolahan bahan mentah, sebagaimana aturan dalam Undang-Undang Minerba.

Menurut Ketua Gerakan Papua Optimis Jemmy Demianus Ijie, sejak perusahaan asal Amerika Serikat itu beroperasi, kontribusi untuk Papua  sangatlah minim. Dia menggambarkan kondisi nyata Papua, di mana di tengah Kota Timika masih banyak ditemukan jalanan yang rusak dan berlubang. Kondisi itu masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan jalanan yang ada di tingkat kecamatan.

"Boro-boro Freeport itu membangun smelter di Papua, bangun rumah sakit rujukan saja tidak ada sampai hari ini," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'Republik Freeport' di kawasan Cikini, Jakarta (Sabtu, 25/2).


Hal tersebut, lanjut Jemmy sangat menyulitkan masyarakat yang kekayaan alamnya dikeruk oleh Freeport. Di mana, masyarakat Papua harus pergi ke Makassar, Jogjakarta, Surabaya, dan Jakarta untuk berobat dengan biaya terlampau tinggi.

"Adakah satu sekolah unggulan yang dibangun oleh Freeport untuk orang Papua, juga tidak ada. Apalagi membangun smelter," ketusnya.

Faktanya, kata Jemmy, keberadaan Freeport di Bumi Cenderawasih seolah-olah merupakan negara dalam negara.

"Faktanya memang ada negara dalam negara. Freeport sudah tidak mengakui kedaulatan kita, dengan seenaknya saja dia mendikte. Sudah dari dulu, saya berteriak bahwa Freeport sebaiknya pergi, dan orang Papua bisa sejahtera tanpa Freeport," tegasnya. [wah]  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya