Berita

Jokowi/Net

Politik

Selama PDIP Solid, Jokowi Tidak Bisa Dimakzulkan

SABTU, 25 FEBRUARI 2017 | 01:47 WIB | LAPORAN:

Sebagian pihak menilai Presiden Joko Widodo bisa dimakzulkan jika adik iparnya, Arif Budi Sulistyo terbukti terlibat dalam persidangan kasus suap penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia.

Namun begitu, pengamat hukum tata negara Margarito Kamis menegaskan bahwa hal itu tidak akan terjadi selama partai penguasa, PDIP masih solid dengan Jokowi.

"Emang kamu mau lawan PDIP sama kawan-kawannya. Kagak, kagak bisa," tegasnya saat ditemui usai acara "Dari Sahabat untuk Dahlan Iskan" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (24/2).


Pemakzulan Presiden Jokowi menurut dia baru bisa dilakukan jika ada elemen internal PDIP atau orang terdekat Istana Negara yang memang menghendaki itu.

"Kecuali ada elemen PDIP yang mau (memakzulkan Jokowi), ah itu lain hal. Atau ada orang di sekitar Istana Negara yang mau, itu baru lain hal," imbuhnya.

Pernyataan itu dikatakan karena dia menilai saat ini PDIP masih solid dalam mendukung Jokowi. Terlebih, menurutnya saat ini partai berlambang moncong putih itu sangat tegas terhadap partai-partai koalisi.

"Wong sekarang PDIP sudah bilang harus bersatu. Tidak boleh (ada yang macam-macam)," jelasnya.

Terlebih, tambah Margarito, partai-partai koalisi pemerintah nampak ketakutan kehilangan jatah kursi menteri jika membangkang dari Jokowi.

"Orang-orang inikan gampang dikasih takut. Besok pagi atau Senin misalnya dia (Jokowi) bilang kita (pemerintah) akan mempertimbangkan untuk reshuffle kabinet, orang-orang ini pasti kelimpungan karena ketakutan. Takut kehilangan kursi menteri boss," pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya