Berita

Politik

Soal Freeport, Pemerintah Harus Belajar Dari Kasus Sipadan-Ligitan

JUMAT, 24 FEBRUARI 2017 | 16:55 WIB | LAPORAN:

Jangankan mendapat ganti rugi, masyarakat adat Papua khususnya Suku Amugme tidak pernah dilibatkan dalam kontrak karya antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia sejak tahun 1967.

Demikian disampaikan Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Natalius Pigai saat jumpa pers di kantornya, Jalan Latuharhari, Jakarta (Jumat, 24/2).

"Suku Amungme yang menguasai tanah hukum adat Amungsa yang kini menjadi wilayah konsesi PT Freeport Indonesia berhak mendapat ganti rugi, sebagai penghormatan hak ulayat masyarakat adat. Tapi sampai hari ini dilibatkan saja tidak," bebernya.


Menurut Pigai, proses pemberian ganti rugi dan saham kepada masyarakat bisa dilakukan dengan melihat status tanah secara faktual atau legal. Contohnya saat sengketa antara Indonesia dengan Malaysia yang memperebutkan Pulau Sipadan dan Ligitan, di mana pengadilan internasional memenangkan Malaysia dalam gugatan. Karena melihat secara faktual bahwa kedua pulau dikelola oleh rakyat Malaysia.

"Kalau proses pemindahan kekuasaan saja bisa, seharusnya proses jual beli juga harus bisa dilakukan dalam tanah berstatus faktual," tegasnya. [wah]  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya