Berita

Politik

Hanura: Partai Pendukung Pemerintah Jangan Mau Enaknya Saja

JUMAT, 24 FEBRUARI 2017 | 15:31 WIB | LAPORAN:

Partai Hanura menilai wajar jika PDI Perjuangan mengajak partai-partai pendukung pemerintah yang tergabung dalam koalisi Cikeas untuk mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) di putaran dua Pilkada DKI Jakarta.

"Saya kira wajar kalau di tingkat nasional kemudian di daerah-daerah yang cukup strategis seperti Jakarta. Okelah di putaran pertama karena calon ada tiga, semua terseret pada dinamika politik masing-masing termasuk PAN, PPP, PKB. Tapi saya kira kalau posisi putaran kedua alangkah baiknya partai-partai pendukung pemerintah berada pada satu posisi yang sama," jelas Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (24/2).

Menurutnya, Jakarta merupakan etalase politik nasional. Sehingga wajar kalau partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan kekompakan.


"Jadi partai pendukung pemerintah tentu tidak boleh ingin enaknya saja. Mendapatkan jatah menteri tapi kemudian tidak bersama-sama dengan kita," ujar Dadang.

Meski mengajak semua partai pendukung Jokowi untuk ikut mendukung Ahok-Djarot, Dadang membantah bahwa ada campur tangan Jokowi dalam Pilkada DKI.

"Tidak ada. Pak Jokowi tidak pernah melakukan intervensi apapun. Kalau Pak Jokowi mau intervensi ya sudah Ahok tidak bakal jadi tersangka. Saya kira tidak ada satu indikasi pun Pak Jokowi ikut campur dalam Pilkada dan sebagainya," jelas Dadang.

Dipertegas apakah dengan tidak mendukung Ahok, sebuah partai pendukung pemerintah akan terancam posisi menterinya, Dadang mengaku tidak ada.

"Ini (posisi menteri) bukan di bargain tapi ini adalah menunjukkan kekompakan. Ini kan namanya partai pendukung pemerintah dengan perintahnya bukan berasal dari Pak Jokowi karena Pak Jokowi juga diusung oleh partai. Tapi kekompakan partai-partai yang ada ini sebuah sikap bersama seruan bukan dari presiden. Wajar PDIP sebagai partai paling besar kursinya mengimbau yang lain. Ini menunjukkan kekompakan," demikian Dadang. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya