Berita

Politik

Cuma Nasdem Yang Agak Keras Tolak Angket Ahok, PDIP dan Golkar Tidak

JUMAT, 24 FEBRUARI 2017 | 14:50 WIB | LAPORAN:

Usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Ahok Gate dipastikan tak akan mungkin kandas di rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI.

Karena Rapat Bamus hanya membahas tentang penjadwalan pelaksanaan Rapat Paripurna dengan agenda meminta persetujuan anggota DPR.

"Bamus kan cuma menjadwalkan pada dasarnya. Nanti hak untuk memutuskan ya atau tidak di Paripurna," ujar Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2).


Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johny G Plate yakin bahwa usulan hak angket akan kandas di Bamus karena mayoritas fraksi menolak.

Fahri menegaskan akan menjadi persoalan kalau pengajuan hak angket kandas di Bamus.

"Sebagai jadwal, dia sudah masuk ke jadwal kenegaraan. Artinya sudah disepakati di Rapim, sudah dibaca di Paripurna, harus ada rapat Bamus yang putuskan nasib dari usulan itu.  Enggak boleh hilang. Karena masuk ke dalam tahapan jadwal persidangan. Pimpinan DPR bisa dipersoalkan kalau menghilangkan jadwal yang sudah dibacakan di Paripurna," urainya.

Angket Ahok Gate dibentuk untuk mengusut pengaktifan kembali Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Keputusan pemerintah tersebut dipersoalkan karena Ahok sudah menjadi terdakwa.

Pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, dinilai telah melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 1, 2, dan 3.

Meski demikian Fahri menilai bahwa sesungguhnya fraksi pendukung pemerintah tak menolak usulan tersebut.

"Enggak (menolak) juga. Sampai hari ini PDIP dan Golkar juga enggak nolak sebenarnya. Yang agak keras cuma NasDem. Tapi kita lihat aja. Karena itu hak anggota. Sepakat tidak sepakat, kita lihat di Paripurna," pungkasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya