Berita

Gedung DPR/Net

Politik

Fahri Hamzah: Persiapan Kedatangan Raja Salman Sudah 70 Persen

JUMAT, 24 FEBRUARI 2017 | 14:37 WIB | LAPORAN:

. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan menyampaikan pidato politik di hadapan anggota DPR, di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3) nanti.

"Beliau datang ke gedung DPR ini tanggal 2 hari Kamis jam 1 siang. Diharapkan sebelum jam 1 undangan sudah siap di ruangan. Beliau datang dari penginapan beliau di kawasan Kuningan" kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2).

Menurut dia, Raja Salman merupakan salah satu raja diantara raja-raja senior di dunia. Karenanya diperlukan persiapan dan pengamanan dan pengamanan khusus untuk menyambutnya.


"Saya ingat dulu waktu Konferensi Asia-Afrika, Robert Mugabe (Presiden Zimbabwe) datang. Pengaturannya juga sangat super teliti. Dia bawa semua (keperluan) sendiri karena termasuk senior juga," jelasnya.

Diketahui, Raja Salman di Indonesia akan singgah di beberapa tempat, selain di gedung DPR, dia juga akan ke Masjid Istiqlal dan diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Semua tempat itu saat ini juga tengah melakukan persiapan.

"Ketika datang di istana dan gedung DPR, kita juga melakukan penyesuaian. Protokoler Istana sudah koordinasi juga untuk menyiapkan hal-hal yang teknis sifatnya dari kedatangan Raja. Terutama di gedung DPR juga sudah koordinasi untuk mempersiapkan penyambutan dan juga acaranya," jelasnya.

Salah satu persiapan adalah Kerajaan Arab Saudi telah memasang lift khusus untuk dinaiki Sang Raja.

Pantauan wartawan RMOL, setiap tangga yang ada di sekitaran Gedung Nusantara dibuat landai. Hal itu kata Fahri mengingat keadaan kaki Sang Raja yang karena sudah uzur, agak sakit jika menaiki tangga yang terjal.

"Saya kira sudah 70 persen (persiapannya). Kita masih punya hampir seminggu, sampai hari Kamis beliau datang. Mudah-mudahan pekan ini sudah selesai. Selasa nanti akan ada gladi bersih. Kami juga akan undang pimpinan lembaga-lembaga negara lain untuk melihat persiapan karena nanti bagian dari protokoler," bebernya.

Lebih lanjut Fahri mengatakan, kedatangan Raja Salman sesungguhnya juga mengulang momen kedatangan Raja Arab Saudi sebelumnya, Raja Faisal bin 'Abdul 'Aziz bin 'Abdurrahman as-Saud yang juga pernah berpidato di gedung MPR/ DPR pada tahun 1970.

"Waktu itu DPR/MPR. 47 tahun lalu. Sekarang datang kembali makanya yang mengundang adalah DPR. Mengundang berbagai kalangan dan ini di luar masa sidang. Mekanismenya dan polanya undangan," jelasnya.

Sang Raja nantinya menurut Fahri akan menyampaikan pesan-pesan dari sikap dan pandangan Suadi Arabia terhadap situasi dunia saat ini, misalkan mengenai Islam. Karena Saudi adalah satu kerajaan Islam di antara yang memiliki simbol-simbol keagamaan paling banyak. Misalkan dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah.

"Dan tentu akan bicara khusus tentang hubungan Indonesia dan Saudi Arabia. Mengulang apa yang dikatakan Raja Faisal dulu bahwa hubungan Indonesia dan Saudi adalah hubungan lama. Saya kira simbolik sekali yang beliau lakukan. Saya kira ini baik di antara dunia yang penuh blok-blok, kita butuh banyak teman untuk menghadapi krisis dunia di bidang politik hukum keamanan ekonomi," Demikian Fahri Hamzah. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya