Berita

Politik

Terlilit Bunga Hutang Global Bond, Ini Kata Diru Pelindo II Elvyn G Masassya

JUMAT, 24 FEBRUARI 2017 | 12:55 WIB | LAPORAN:

. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Elvyn G Masassya menilai secara implisit penarikan obligasi luar negeri atau global bond Pelindo II tidak tepat.

Hal ini diungkapkan Elvyn kepada wartawan beberapa saat lalu, Jumat (24/2).

"Memang saya akui, sayang sekali jika harus bayar Rp 1 triliun per tahun untuk bayar bunga global bond," kata Elvyn.


Sebagaimana terungkap dalam prospektus global bond Pelindo II, Elvyn menilai beberapa proyek yang akan digarap dengan global bond senilai Rp 21 triliun masih dalam kajian. Elvyn bahkan enggan menjawab kenapa penarikan dana global bond begitu besar namun proyek masih belum siap.

"Maaf tanpa bermaksud apa-apa, jika ditanyakan kenapa harus ada penarikan global bond, kami tidak tahu," kata Elvyn.

Lebih jauh ia menilai, pihaknya hanya bisa meminimalisir resiko global bond tersebut dengan beberapa langkah mitigasi yang sudah dikaji tim hukum perusahaan.

"Beban bunga ini sangat besar. Kami melakukan mitigasi risiko dengan beberapa langkah meliputi menukarkan bond dengan rupiah untuk meringankan bunga dan membeli beberapa instrumen finansial serta melakukan buy back," kata Elvyn.

Sebagaiamana yang diberitakan RMOL sebelumnya, Ketua Pansus Pelindo II DPR Rieke Diah Pitaloka juga meminta dokumen-dokumen terkait global bond namun Elvyn Pelindo II mengaku hanya mendapatkan prospektus. Atas dasar itu Rieke pun menegaskan pihaknya akan memanggil Direut Pelindo II sebelumnya untuk menjelaskan masalah bebas bunga hutang Global Bond tersebut.

"Karena Anda tidak mengetahui banyak soal global bond ini dan hanya bermodalkan prospektus, maka Pansus akan mendalami dengan Direksi lama Pelindo II sekaligus mencari dokumen historis global bond," demikian Rieke. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya